Haidar Alwi: Sama Seperti Rakyat, Pertamina Juga Korban

Avatar photo

Porosmedia.com, Jakarta – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai bahwa korban kasus BBM oplosan tidak hanya rakyat melainkan juga Pertamina itu sendiri.

“Yang dirugikan tidak hanya rakyat, tapi juga Pertamina. Karena Pertamina bayar untuk RON 92 tapi yang datang malah RON 88 atau RON 90,” kata R Haidar Alwi, Kamis (6/3/2025).

Namun, R Haidar Alwi meminta Kejaksaan Agung dan media untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan maupun berita yang bersifat konklusi karena proses penyidikan masih berlangsung.

“Kalau proses penyidikan masih berlangsung, artinya segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tidak pas bila Kejagung dan media membuat konklusi si-A si-B tidak terlibat,” ungkap R Haidar Alwi.

Selain itu, Kejaksaan Agung juga diminta untuk tidak menunjukkan sikap yang dapat memancing keraguan masyarakat terhadap penegakan hukum dalam kasus tersebut.

“Jangan sampai timbul kesan Kejagung tidak netral, tidak objektif, diintervensi atau kesan kasusnya sudah dilokalisir untuk mengamankan pihak tertentu. Jangan sampai,” jelas R Haidar Alwi.

Menurutnya, kasus Pertamina Patra Niaga bisa menjadi momentum pembuktian komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi di hadapan rakyat Indonesia.

Baca juga:  Tanggapi Tuduhan Hasto Terhadap Jokowi, Haidar Alwi: Jejak Digital Tunjukkan PDIP Dalang Revisi UU KPK

Dengan potensi kerugian negara mencapai seribu triliun Rupiah, kasus tersebut berpeluang menggeser kasus timah dari puncak klasemen sementara ‘Liga Korupsi Indonesia’.

Kecil kemungkinan megakorupsi sebesar itu hanya melibatkan pejabat kelas teri tanpa dibekingi pejabat kelas kakap.

“Ada pepatah yang mengatakan bahwa umpan besar hanya disambar ikan besar. Ini saatnya bagi Pak Prabowo untuk membuktikan komitmennya memberantas korupsi kepada masyarakat. Mari kita dukung!” R Haidar Alwi mengakhiri.