Ragam  

Dianggap Rawan Kecelakaan, Sekjen Ormas Gibas Cinta Laporkan Proyek Normalisasi Bolang/Ciwaru ke Dinas PUPR Karawang

Avatar photo

Porosmedia.com, Kab. Karawang – Samsudin KMD sekjen organisasi masyarakat (ormas) Gibas Cinta Damai Kabupaten Karawang menduga ada proyek normalisasi pengerukan SS Bolang/Ciwaru Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang dengan pemenang proyek CV. Tirta Kencana yang beralamat di jalan Kiara Raya no 35 Jarong Wetan Desa Kiara Kecamatan Cilamaya Kulon Kab. Karawang dikerjakannya sebelum SPK (Surat Perintah Kerja) turun.

Berdasarkan pantauannya (Samsudin) di lapangan, proyek Normalisasi tersebut mulai dikerjakan Sabtu, 16 Desember 2023 dan izin papan projek yang belum terpasang. Rabu, 20 Desember 2023 jam 12 siang, barulah terpasang. Sehingga patut diduga surat perintah kerja (SPK) baru turun lalu dibuatlah papan proyek yang dipasang di pohon kayu. Namun papan proyek tersebut tidak mencantumkan nomor SPK.

“Menurut hemat saya, papan informasi yang dipasang oleh pemenang proyek normalisasi irigasi harus mencantumkan nomor Surat Perintah Kerja. kalau yang ini tidak ada ,” kata Samsudin.

Menurutnya, Isi surat perintah kerja salah satunya adalah menjelaskan tentang besaran anggaran proyek, diantaranya ada anggaran “buangan tanah hasil pengerukan” besarannya itu variatif disekitaran Rp: 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) per M3 (meter kubik).

Baca juga:  Peringati Hari Paskah , Satgas Yonif 122/TS Laksanakan Pawai Obor Selama 3 Hari Bersama Masyarakat Kp.Mosso di Perbatasan Papua

Iapun menduga Kontraktor pelaksana normalisasi sangat di untungkan ketika tanah hasil pengerukannya diangkut masyarakat sekitar, karena tidak lagi harus mengeluarkan biaya untuk transportasi dan bayar tempat pembuangan.

“Contoh normalisasi ss ciwelut-srijaya itu tanah hasil pengerukannya sudah hampir habis diangkut oleh masyarakat sekitar. Berarti ada keuntungan yang di dapat ketika tanahnya diangkut oleh masyarakat,” terang Samsudin Senin, 25 Desember 2023

Kondisi jalan raya yang sempit dan rame karena jalan raya tersebut adalah jalan akses ke pantai sedari, seharunya kontraktor pelaksana CV. Tirta Kencana cermat dan sigap untuk tidak berlama-lama membiarkan tanah hasil pengerukannya menutupi jalan raya.

“Tanggal 25 Desember 2023 dini hari (tengah malam) tanah hasil pengerukannya di guyur hujan, apa yang terjadi ? Jalan sangat licin dan tanahnya berserakan kejalan menjadi lumpur sehingga membahayakan bagi pengguna jalan,” tuturnya

“Sebagai lembaga sosial kontrol, 2 kali Gibas Cinta Damai melaporkan kepada bidang SDA PUPR Kabupaten Karawang agar pelaksananya di peringati tentang kondisi jalan karena tanah hasil pengerukannya sudah mengganggu lalulintas kendaraan yang mau ke pantai sedari,” pungkasnya. DH

Baca juga:  Lewat Singapore Cooperation Programme (SCP) Pemkot Bandung siap Bekerjasama Lagi