Porosmedia.com, Karawang – Walaupun sudah tidak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Namun Baliho dan foto Ridwan Kamil masih terpampang di Billboard dan ruangan milik SMKN 1 Karawang.
Diketahui, Ridwan Kamil, kini menjabat wakil ketua umum Partai Golkar, sedangkan untuk memenangkan presiden dan wakil presiden yang di usung oleh partai Golkar, Ridwan Kamil ditunjuk sebagai ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Provinsi Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi ke Humas SMKN 1 Karawang, Wiyono mengaku tidak tahu bahwa Ridwan Kamil sebagai ketua TKD salah satu Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Bahkan iapun menjelaskan baliho yang di pasang di Billboard SMKN Karawang dipasang pada saat Ridwan Kamil masihmenjabat Gubernur Jawa barat. Sedangkan yang memasangnya bukan dari SMKN 1 Karawang melainkan dari Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah 4 Provinsi Jawa Barat sehingga ia tidak berani menurunkannya
“Baliho itu dipasang pada waktu jadi Gubernur, yang masang juga bukan kita, yang masang juga orang KCD. Jadi kalau kita buka ya enggak berani karena harus ijin KCD Purwakarta,” kata Wiyono kepada wartawan, Kamis (21/11/23).
Wiyono mengaku dua gambar mirip patung yang ditempel gambar Ridwan Kamil menggunakan baju seragam hanya untuk motivasi siswa namun demikian foto Ridwan Kamil yang menggunakan figura masih banyak terpampang di sejumlah ruangan di SMKN 1 Karawang.
“Kalau yang ini untuk motivasi pendidikan dan foto-foto masih banyak di ruangan-ruangan, kalau di sini sudah diturunin, di ruang kepala sekolah sudah di turunin dan di sub unit masih ada” jelasnya.
Kini ia akan menyampaikan informasi ke kepala sekolah soal baliho Ridwan Kamil yang terpampang di Billboard dan foto-foto) lainnya.
“Nanti saya akan melapor ke kepala sekolah kalau masalah itu disorot ya, karena yang nempel bukan sekolah kita dan yang nempel dari atasan kita.bKarena dia datang ijin mau pasang pamflet,” tuturnya.
Wiyono mengaku bahwa pihak sekolah tidak berani menurunkan baliho tersebut dikrenakan yang masang dari KCD wilayah 4 provinsi Jawa barat “Belum berani menurunkan karena yang masang bukan sekolah tetapi yang memasang atas nama kepala cabang dinas” pungkasnya. (Man)