Porosmedia.com – Keberhasilan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung dalam menyelenggarakan Bulan Dana PMI tahun 2024 patut diapresiasi. Pada program tersebut, PMI Kota Bandung berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,9 miliar. Capaian ini tentu bukan perkara mudah dan merupakan hasil dari kepemimpinan yang solid, disiplin kerja, serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Memasuki tahun 2025, PMI Kota Bandung terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat kinerja sekaligus menghadirkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat. Beberapa mitra strategis yang dapat menjalin kolaborasi dengan PMI antara lain:
Pemerintah Kota Bandung: untuk memperluas akses sumber daya, meningkatkan efektivitas program, dan mendorong perbaikan kebijakan terkait kegiatan kemanusiaan.
Organisasi Masyarakat Sipil: guna meningkatkan kesadaran publik, memperluas partisipasi, serta memperkuat dampak sosial program PMI.
Perusahaan Swasta: sebagai mitra dalam penyediaan sumber daya tambahan, dukungan logistik, serta program tanggung jawab sosial perusahaan.
Lembaga Pendidikan: untuk menanamkan nilai kemanusiaan sejak dini, meningkatkan partisipasi generasi muda, dan memperluas basis donor darah.
Komunitas Lokal: sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat serta memperkuat jaringan relawan di tingkat akar rumput.
Ide dan Program Penguatan Kinerja PMI Kota Bandung
Untuk menunjang kiprah dan agar lebih dikenal luas, PMI Kota Bandung dapat mengembangkan berbagai program, antara lain:
Donor Darah Massal: bekerja sama dengan institusi atau perusahaan lokal guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah.
Kemitraan Pemerintah–Swasta: memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kemanusiaan.
Pengembangan SDM: menyediakan pelatihan dan pendidikan yang memadai demi peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesadaran masyarakat.
Pelayanan Kemanusiaan Responsif: memperkuat kapasitas tanggap darurat, baik dalam penanganan bencana maupun layanan kesehatan.
Sistem Informasi Terintegrasi: membangun basis data digital untuk stok darah, informasi donor, dan manajemen kegiatan kemanusiaan.
Salah satu program yang telah terbukti sukses adalah kerja sama PMI Kota Bandung dengan Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) Sinergi Foundation, yang berhasil menghimpun 63 labu darah dari 86 pengunjung dalam kegiatan donor darah.
Pendekatan Penguatan
Agar kinerja PMI Kota Bandung semakin baik, perlu memperhatikan tiga aspek berikut:
Reasoning: meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya donor darah, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperkuat jejaring kemitraan lintas sektor.
Evidence: mengacu pada data kebutuhan darah di Kota Bandung, evaluasi program PMI sebelumnya, serta contoh nyata keberhasilan program donor darah.
Link: memperluas akses informasi melalui situs web, media sosial, serta kemitraan dengan berbagai organisasi.
Dengan memperhatikan tiga aspek tersebut, PMI Kota Bandung berpeluang besar memperkuat kinerja, meningkatkan dampak positif, dan menjadi contoh (pilot project) bagi PMI di kota/kabupaten lain di Indonesia.
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik
R. Wempy Syamkarya







