Porosmedia.com — NAGARA DIPA adalah cikal bakal kesultanan Banjar, Nagara Dipa didirikan pada tahun 1362 di dekat Candi Agung Amuntai Hulu Sungai Utara, kerajaan ini dirintis oleh Ampu Jatmika dan kedua anaknya Ampu Mandastana dan Lambung Mangkurat yg berasal dari Keling salah satu provinsi kerajaan Majapahit yg terletak di sebelah timur kota Kediri dekat kota Pare.
Kerajaan Nagara Dipa dirintis dan dibangun oleh Ampu Jatmika, karena Ampu Jatmika tidak ada keturunan raja maka Ampu Jatmika tidak berani menjadi raja di Kerajaan Nagara Dipa, sehingga dibuat patung dari kayu yg diletakkan di dalam candi Laras yg ada di kabupaten Tapin sebagai simbol Raja agar Ampu Jatmika tidak mendapatkan kualat (Katulahan) .
Setelah kerajaan Nagara Dipa benar benar siap dan kokoh dan dipindahkan ke Amuntai menduduki bekas kerajaan Nan Sarunai,maka Ampu Jatmika berniat menjemput pangeran dari kerajaan Majapahit untuk dijadikan raja di Kerajaan Nagara Dipa, tapi Ampu Jatmika jatuh sakit dan mangkat, kemudian tugas penjemputan dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Lambung Mangkurat untuk pergi ke Majapahit untuk menjemput pangeran Surianata anak dari Raja Hayam Wuruk untuk dijadikan raja di Kerajaan Nagara Dipa.
Setelah Pangeran Surianata dari Majapahit diangkat menjadi raja di Kerajaan Nagara Dipa, Pangeran Surianata mengawini Putri sulung dari Raja terakhir kerajaan Nan Sarunai yang bernama Putri Junjung Buih. Sehingga kondisi politik di kerajaan Nagara Dipa menjadi damai tidak ada lagi perseteruan dengan orang Ma’anyan dan suku suku lokal lain nya yg ada di wilayah kerajaan Nagara Dipa, sehingga kerajaan Nagara Dipa menjadi maju pesat dan terus berkembang sehingga mampu menaklukkan berbagai kerajaan lain di pulau Kalimantan.