Porosmedia.com Bandung – Ruas jalan Asia Afrika di Kota Bandung mengalami kemacetan pada Minggu (16/3/2025), imbas dari kendaraan baik kendaraan motor, mobil dan bis para pengunjung datang untuk wisata ke alun-alun Kota Bandung yang membuat macet disepanjang jalan Asia Afrika.
Jalan Asia Afrika menjadi destinasi wisata favorit, bahkan bisa dibilang sebagai ikonnya Kota Bandung. Sejarah panjang dan bangunan art deco peninggalan Kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik menjadi daya tarik tersendiri dari jalan ini. Apalagi Jalan Asia Afrika yang direvitalisasi dan dipercantik dengan berbagai ornamen membuat kawasan ini semakin Indah.
Akan tetapi, di balik kecantikannya, Jalan Asia Afrika Bandung rupanya menyimpan sisi gelap. Tak banyak orang menyadarinya dan baru mengetahui fakta mengenai jalanan ini begitu berada di sana.
Bagi yang belum tahu, Jalan Asia Afrika Bandung adalah jalan satu arah yang panjangnya sekitar 1,5 kilometer. Jalan ini membentang dari Simpang Lima sampai perempatan Jalan Otto Iskandar Dinata.
Sebenarnya bukan cuma Jalan Asia Afrika yang satu arah, jalan lain di sekitarnya juga banyak yang satu arah. Oleh karena itulah bagi siapa saja yang akan berkunjung ke kawasan ini, kalian perlu memahami betul jalanan ini. Dengan begitu kalian nggak akan salah belok dan kebingungan mencari putaran balik.
Mengutip patrolinews86 dan jayantaranews, Jalan Asia Afrika juga ternyata merupakan jalanan langganan macet di Kota Bandung. Titik macet paling parah di jalan ini adalah di dekat Alun-Alun Bandung tepatnya pada bahu kiri jalan sering parkir motor, mobil kecil apa lagi Bis Pariwisata dengan masuk cara mundur yang membuat jalan macet.
selain itu juga di jagain oleh jukir dengan berpakaian preman tidak ada identitas jelas. Di hari biasa saja jalanan satu ini bikin pusing karena kemacetannya, apalagi di musim liburan seperti libur akhir tahun kemarin. Wah, bikin sakit kepala kalau lewat sini. Jadi,
buat kalian yang pengin berkunjung ke jalan ini, kalian harus ekstra sabar, ya. Sebab jalan ini memang terkenal macet. Bahkan perayaan pergantian tahun baru beberapa tahun lalu kendaraan yang lewat sini nyaris tak bergerak alias stuck.
Menurut beberapa warga bandung yang sering melihat pemandangan kemacetan seperti ini menilai dan melihat adanya parkir liar saat dipinta komentarnya oleh patroli, Kami sebagai warga kota bandung menilai ada yang janggal pada aturan parkir di pusat kota di duga melanggar peraturan perda kota bandung Perwal Nomor 66 Tahun 2021 mengatur tarif parkir di Kota Bandung.
Perwal ini membagi zona parkir menjadi zona pusat kota, penyangga kota dan pinggiran kota dan diduga yang parkir di bahu jalan Asia Parkir tersebut di duga tidak jelas izin dan retribusi pelayan parkir di tepi jalan. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.
Untuk itu kepada pemerintah Kota Bandung dan dinas terkait kami sebagai warga kota bandung Jawa Barat meminta untuk segera di tertibkan demi kenyamanan dan ketertiban dalam berlalulintas.**
