Porosmedia.com, Purwakarta – Ratusan massa Ormas Pemuda Pancasila menggelar aksi demo di gerbang PT. Tri Centrum Fortuna (TCF) di jalan Sadang – Subang KM 10 Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Aksi tersebut ditenggarai adanya aduan warga kepada Pemuda Pancasila Purwakarta soal pengelolaan waste product (limbah) di perusahaan tersebut yang selama bertahun – tahun dikelola oleh perusahaan tanpa melibatkan atau memberdayakan masyarakat di lingkungan setempat.
“Jadi kita mendapat aduan dari warga tentang PT. TCF ini, jadi masyarakat desa Cibatu sudah lima tahun ini tidak pernah diakomodir oleh perusahaan soal pengelolaan limbahnya,” kata Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta Asep Kurniawan, disela aksi. Jum’at 4 Maret 2022.
Dalam aksi tersebut, Pemuda Pancasila mempertanyakan oleh siapa limbah dalam waktu lima tahun di perusahaan tersebut dikelola. Asep Kurniawan juga menilai seharusnya perusahaan peka terhadap kondisi masyarakat yang sudah bertahun – tahun menghadapi pandemi dalam kondisi kesusahan secara ekonomi.
Sedihnya lagi, kata pria yang akrab disapa Fapet itu, warga setempat juga kesulitan untuk membangun komunikasi dengan pihak perusahaan tersebut untuk membahas soal pemberdayaan masyarakat mulai dari pengelolaan limbah maupun berkaitan dengan ketenagakerjaan.
“Kan jadi lucu ketika mendengar masyarakat di desa Cibatu yang ingin bekerja di perusahaan itu harus melalui calo dan harus berbayar, padahal perusahaan tersebut berada di lingkungan masyarakat itu sendiri,” kata Fapet.
“Kita pengen tau kenapa masyarakat di desa setempat tidak di berdayakan dalam pengelolaan limbah oleh perusahaan?. Kalaupun memang perusahaan menuntut pengelolaan limbah secara profesional, kita akan bantu masyarakat untuk menawarkan pengelolaan limbah secara profesional kepada perusahaan,” tambah Fapet.
Baca juga: Warga Terdampak KCIC di Purwakarta Belum Mendapat Kejelasan Soal Kompensasi
Sementara Ipan Sopian warga desa Cibatu sekaligus anggota Pemuda Pancasila Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Cibatu mengatakan, sekitar 81 persen lahan perusahaan tersebut itu masuk ke wilayah desa Cibatu dan sisanya masuk ke wilayah desa Karyamekar.
“Lahan perusahaan ini terbagi untuk dua desa, diantaranya 81 persen lahannya berdiri di wilayah desa Cibatu dan sisanya berdiri di wilayah desa Karyamekar, jadi wajar saja kalau masyarakat desa Cibatu meminta untuk diberdayakan, karena perusahaan ini kan juga investor kami,” demikian Ipan Sopian.
Dimintai tanggapan soal aksi tersebut melalui aplikasi perpesanan, HRD Personalia PT. Tri Centrum Fortuna, Jajang Saep menjawab dirinya sedang berada di luar kota. Sementara mengenai aksi tersebut, Jajang menjawab bahwa pihak perusahaan belum bisa menerima audiensi dari Ormas Pemuda Pancasila.
“Sepertinya tidak pak, sebelumnya kami sudah berkirim surat blum bisa menerima audiensi hari ini,” tulis Jajang dalam pesannya.