Yayasan Dimas Prasetyo gelar Literasi Publik tentang Bahaya Pinjol Ilegal, Bank Emo’ dan Judol bersama Ortu siswa SMP Sekar Pertiwi

Avatar photo

Porosmedia.com, Kab. Bandung – sebelum acara dengan tema Literasi Publik tentang Bahaya Pinjol ilegal, bank emo’ dan judol” serta deklarasi Humanism Act Community (HAC), Sabtu, 23 Nopember2024, di ruang aula SMP Sekar Pertiwi, Cileunyi, Kab. Bandung.

Dwi Mukti Wibowo yang lahir di Semarang 27 April 1964 dari darah pasangan pegawai negeri. Ayahnya, Darsono Sudri adalah pegawai kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Sementara ibunya, Fitriati adalah pegawai Rumah Sakit Jiwa, Solo.

Lelaki yang penampilannya humble ini menyelesaikan pendidikan sarjana S1 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, kemudian lulus S2 Magister Hukum di Universitas Indonesia.

Dwi Mukti menikah dengan Endah Marheni dan telah dikarunia dua orang anak. Anak sulung yang laki-laki bernama Dimas Prasetyo, lahir di Bandung pada tanggal 26 Agustus 1993. Anak bungsu yang perempuan bernama Sekar Saraswati, lahir di Bandung tanggal 15 Desember 1999.

Dalam pertemuan acara tersebut Dwi Mukti Wibowo sekilas memaparkan perjalanan tentang hidupnya yang penuh dengan warna dan turun naiknya nikmat hidup yang dia arungi tanpa lelah dan menyerah.

Menyimbolkan sebuah perahu layar yang terjang setiap ombak yang menghadang di lautan, itulah saya saat ini. Berlabuh di manapun dengan semangat ingin membawa perubahan positif kepada setiap insan yang dikenalnya.

Saat itu, sambil membalikan badan di depan puluhan undangan karena kesedihannya, Dwi Mukti Wibowo cerita tentang wafatnya Dimas Prasetyo yang tepat pada ulang tahunnya tanggal 26 Agustus 2000 karena penyakit Leukemia Limfoblast Akut (ALL).

Dari situ Dwi Mukti membangun Yayasan Dimas Prasetyo dan membangun sekolah SMP Sekar Pertiwi sebagai bentuk kasih sayang terhadap anaknya lewat penghasilan yang diterimanya selama bekerja.

Baca juga:  Komunitas HCWB Gelar Buka Bersama Jalin Ikatan Silaturahmi Dan Kekompakan

Dedikasikannya pada kegiatan sosial, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, sampai didapuk sebagai Pembina Yayasan Tuna Netra Swaybima dan juga membentuk komunitas Peluk UMKM bahkan aktif di lembaga lainnya yang berhubungan dengan masyarakat.

Profil SMP Sekar Pertiwi
SMP Sekar Pertiwi merupakan salah satu sekolah jenjang SMP berstatus Swasta yang berada di wilayah Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat. SMP Sekar Peetiwi didirikan pada tanggal 9 Januari 2009 dengan Nomor SK Pendirian 421.3/0095-Disdikbud/2009 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan adanya keberadaan SMP Sekar Pertiwi, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Ujar Kepala Sekolah SMP Sekar Pertiwi Ridwan Fadillah, SPDi, usai memberikan pembukaan lewat doa yang dipimpinnya.

Karena itu, kata Ridwan Fadillah lewat literasi Publik tentang bahaya Pinjol Ilegal bank emo’ dan judol ini dapat memberikan pengetahuan kepada para orang tua murid, masyarakat sekitar dan tokoh masyarakat.

Literasi Publik bahaya Pinjol ilegal, bank emo’ dan judol

Paska penampilan vocal group yang dipimpin Ibu Entin, SPd, MPd dan Bapak Dwi Mukti menyanyikan lagu religi ciptaan artis ternama Jawa Barat Bimbo, disambut hangat para undangan.

Dilanjutkan acara utama yang dimulai pemaparan dari Miftah Budiman, SE, MM perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK yang menerangkan tentang adanya Pinjol, Judol dan bank Emo’.

Sebelum memaparkan Miftah menerangkan tentang keberadaan OJK di Indonesia lewat Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK menyebutkan bahwa OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel dan mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta mampu melindungi kepentingan.

Baca juga:  Babinsa Sobokerto Dampingi Tim Kesehatan Gelar Tracking Terkonfirmasi Covid-19

Dari situlah Miftah berinisiatif menerangkan bahaya Pinjol ilegal, bank emo’ dan judi online serta pemanggilannya.

Tersebarnya pinjaman online karena adanya celah masuk pada aturan yang ditentukan oleh pemilik kebijakan. Namun atas dasar apapun dengan memanfaatkan IT dan sebagainya OJK tetap harus melindungi dan menerangkan bahaya Pinjol Ilegal. Tentunya jangan ikut serta jika tidak mau terjebak lewat aturan mereka, kata Miftah.

Miftah juga, menyinggung tentang bedanya Bank dengan Koperasi yang memang selama ini ada sebagian koperasi yang merugikan anggotanya. “Kenapa demikian karena Koperasi dimiliki dan diberikan keuntungannya lewat calon anggota atau anggota tetap.

Berbeda dengan latar belakang adanya bank untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penghimpunan dan penyaluran dana. Bank juga merupakan lembaga keuangan yang kebih berperan di banding koperasi, tegas Miftah Budiman SE, MM yang dekat dengan Dwi Mukti Wibowo saat bekerja di Bank Indonesia.

Dilanjutkan pemaparan ilmu kedua dari PNM (Permodalan Nasional Mandiri) ULaMM yang latar belakay dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) melalui akses permodalan. PNM ULaMM merupakan layanan pinjaman modal yang diluncurkan pada Agustus 2008, ujar Eman Sulaeman SE.

Kata Eman Sulaeman, masyarakat yang bersih administrasi menurut kami. Daripada ikut masuk ke Pinjol ilegal dan sebagainya atau lemabaga keuangan yang merugikan. Lebih baik pertimbangkan tawaran kami dari berbagai program terkecil hingga peminjaman besar dengan bunga kecil.

Baca juga:  Idil Akbar : Apa ga kapok? Butuh Effort, Butuh Uang, kenapa berani? Yena : Saya Ingin Berjuang 

“Ibu-ibu sepertinya lebih mengenal kami lewat PNPM masyarakat yang terdiri dari 5 orang perkelompoknya. Itu bagian dari kami juga. Dan itu salah satu wujud mendukung ekonomi kerakyatan. Asal harus patuh dan tepat janji untuk membayar cicilannya, terang Eman Sulaeman.

Begitu juga lemabaga keuangan yang diundang Bapak Dwi Mukti Wibowo dalam pencegahan Pinjol dan bank Emo’ yaitu pegadaian.

Kata Arman Kuryuda S.Kom terbentuknya Pegadaian bertujuan untuk mencegah ijon, rentenir, dan pinjaman tidak wajar lainya. Tujuannya sama ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil, serta mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional.

Program pegadaian pun sudah banyak. Ada menabung atau berinvestasi emas dari berat terkecil sampai besar. Ada menggadaikan emas, tanah, kendaraan dengan tahun yang ditetapkan pegadaian, tabungan berangkat umroh, Haji dan cicilan rumah.

Program tersebut kata Arman merupakan bagian wujud pegadaian membantu masyarakat dalam pengelolaan keuangan dan kebutuhan keuangan secara aman dan tidak membebankan masalah baru, tutup Arman yang disetujui oleh para undangan yang hadir atas penjelasan semua lembaga keuangan tersebut.

Di sisi lain, Dwi Mukti Wibowo mendeklarasikan  Hunan ACT  Community (HAC) dan disaat acara tersebut juga memperkenalkan seluruh anggotanya dan berfoto bersama dengan yang hadir di SMP Sekar Pertiwi.