Porosmedia.com, Bandung – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan resmi meluncurkan Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an di Kota Bandung. Peluncuran digelar pada Safari Ramadan di Taman Silaturahmi, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon pada Rabu, 5 Maret 2025.
Program ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Farhan menyampaikan, masih ada warga yang belum bisa membaca Al-Qur’an, sehingga program ini hadir sebagai solusi untuk memberikan akses pembelajaran secara luas dan merata.
“Buta huruf Al-Qur’an bukan hanya sekadar keterbatasan dalam membaca, tetapi juga tantangan dalam memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa setiap warga Bandung memiliki kesempatan untuk belajar Al-Qur’an dengan baik,” ujarnya.
Bagian Kesra Setda Kota Bandung mendata, sebanyak 3.246 peserta dari 151 kelurahan telah terdaftar dalam program ini.
Dengan melibatkan 235 tenaga pengajar dari kalangan guru ngaji, madrasah, dan pesantren, program ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat secara efektif.
Program ini akan dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan. Pertama, secara struktural, melalui pelibatan 10.000 guru ngaji serta seluruh siswa SD dan SMP Kota Bandung dalam Program Geulisan (Gerakan Literasi Al-Qur’an).
Kedua, secara kultural, dengan menggandeng komunitas dan majelis taklim untuk memperkuat literasi Al-Qur’an di lingkungan masing-masing.
Pelaksanaan program ini berlangsung selama bulan Ramadan pada 6 – 22 Maret 2025.
Farhan berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Bandung, mulai dari mengenal huruf Al-Qur’an hingga meningkatkan kelancaran membaca serta membiasakan tadarus dan tilawah.
“Program ini bersifat gratis dan terbuka bagi semua warga Bandung yang ingin belajar Al-Qur’an. Kami harap ini bisa menjadi program wajib yang terus berlanjut, demi membangun generasi yang lebih berakhlak dan berilmu,” tambahnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama Kota Bandung, para guru ngaji, komunitas keagamaan, serta warga Bandung Kulon yang antusias menyambut program ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan literasi Al-Qur’an di Kota Bandung semakin meningkat, sejalan dengan visi Bandung Utama yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, dan spiritualitas. (ziz)**