Porosmedia.com, Kab. Belu – Menyambut Hari Raya Paskah, umat Katolik akan memasuki masa pekan suci atau yang juga disebut Tri Hari Suci yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Kamis Putih merupakan permulaan dari Tri Hari Suci yang disebut sebagai kamis terakhir sebelum Paskah.
Memperingati Kamis Putih di Kapela Santo Yosef Vialaran yang dimulai pada pukul 18:00 Dan dihadiri oleh pastor Administrator paroki Santo Petrus Lahurus, para suster, Frater dan seluruh umat Kapela Santo Yosef Vialaran, Kamis (14/04/2022).
Peringatan ini ditandai dengan pembasuhan kaki 12 orang oleh pastor Administrator paroki Santo Petrus Lahurus, Pater Fransiskus, A Setu SVD Hal tersebut dilakukan sebagai peringatan akan Yesus yang membasuh kaki 12 rasul-Nya dalam perjamuan terakhir bersama mereka.
Ratusan Umat stasi vialaran hadir di perayaan malam Kamis Putih Di kapela Santo Yosef Vialaran yakni Umat desa Lasiolat dan desa Umat desa Maneikun.
Dalam perayaan malam Kamis Putih di kapela Santo Yosef Vialaran yang dimeriahkan koor sponsor dari Motaian 1.
Dalam homili atau kotbahnya, Pater Fransiskus A Setu, SVD. Pada malam hari saya mengajak semua Umat stasi Vialaran membuat-Nya hidup dalam diri kita, dan menjadi orang katolik yang baik dari masa ke masa, kemudian menghayati Ekaristi dalam diri kita dan berusaha menghidupi nilai nilai Ekaristi dalam diri kita, itu merupakan kenangan atau warisan yang Tuhan Yesus berikan Dalam Hidup kita. Pada umumnya untuk kita harus mengasihi satu sama lain, dan melayani sesama yang ada di sekitar kita.
Pater Fransiskus A Setu SVD, mengungkapkan kepada awak media setelah selesai perayaan Ekaristi Kudus, saya sebagai pater administrator paroki Santo Petrus Lahurus, sekaligus pimpin perayaan Ekaristi di Kapela Santo Yosef Vialaran, menyampaikan Terima kasih kepada seluruh umat Stasi Vialaran dengan keterbatasan sehingga dapat menyukseskan perayaan Ekaristi malam Kamis Putih.
Ia juga menambahkan meskipun dalam perayaan Ekaristi malam Kamis Putih ini, mengalami kekurangan atau kendala dalam perayaan Ekaristi tetapi semua berjalan semestinya sesuai apa yang kita inginkan, kata pater Fransiskus A Setu SVD.
Pater Ryan SVD, sapaan akrabnya, mengharapkan sekali pada perayaan malam ini di wilayah Stasi Vialaran, seluruh umat Stasi Vialaran menjadi manusia yang ekaristik, terutama manusia yang menghormati Ekaristi, dan hadir dalam perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan menjadikan diri berguna bagi sesama disekitarnya ketika di butuhkan pertolongan, Tutup Pater Fransiskus A Setu SVD.
