Porosmedia.com, Bandung – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memimpin revolusi kecerdasan buatan (AI) di tengah derasnya arus transformasi digital.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Citcom Connect 2025 yang digelar di El Hotel, Kota Bandung, Selasa 22 April 2025.
“Bandung tidak boleh tertinggal dalam revolusi AI ini. Justru kita harus berada di garis depan, memimpin arah perubahan, dan menunjukkan bahwa teknologi adalah solusi atas tantangan kota,” ujar Erwin
Acara Citcom Connect 2025 menjadi ruang temu dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk membahas pemanfaatan AI di berbagai sektor, termasuk UMKM, pendidikan, keagamaan, hingga pelayanan publik.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah menjalankan berbagai program strategis menuju smart city yang inklusif dan berkelanjutan.
Termasuk di dalamnya digitalisasi layanan publik, pengembangan pusat inkubasi bisnis di 30 kecamatan, serta dukungan penuh terhadap pertumbuhan startup lokal.
Erwin berharap, ke depan dapat digelar lebih banyak pelatihan teknologi yang berpadu dengan nilai-nilai keagamaan di Kota Bandung.
“Kami membuka ruang kolaborasi selebar-lebarnya bagi komunitas teknologi untuk ikut serta merancang solusi kota,” tuturnya.
Ketua Citcom Connect 2025, Setiadi Sudrajat menuturkan, teknologi, terutama AI, harus menjadi milik semua kalangan.
“Kami ingin mendorong demokratisasi teknologi. Bagaimana AI dan solusi digital bisa diakses semua kalangan, baik anak muda, pesantren, pelaku UMKM, maupun warga biasa,” ungkap Setiadi.
Sementara itu, Ketua Umum Aptiknas, Sugiharto Santoso, menyampaikan pentingnya percepatan adopsi teknologi hingga ke akar rumput.
“Kalau kita tidak bergerak cepat, kita akan tertinggal. UMKM, pesantren, hingga perangkat desa harus merasakan manfaat nyata dari transformasi digital ini,” tuturnya.
Dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari praktisi teknologi, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas, acara Citcom Connect 2025 diharapkan menjadi titik tolak lahirnya aksi nyata dalam membangun Bandung sebagai kota yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing di era digital. (ray)**
Catatan :;AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan adalah teknologi yang memungkinkan mesin atau komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti:
Kemampuan AI
1. Pembelajaran: AI dapat belajar dari data dan pengalaman untuk meningkatkan performanya.
2. Pengenalan pola: AI dapat mengenali pola dan hubungan dalam data untuk membuat prediksi atau keputusan.
3. Pengambilan keputusan: AI dapat membuat keputusan berdasarkan data dan algoritma yang telah diprogram.
4. Pemrosesan bahasa: AI dapat memahami dan memproses bahasa manusia untuk melakukan tugas-tugas seperti pengenalan suara atau terjemahan.
Jenis AI
1. Narrow AI: AI yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas spesifik, seperti pengenalan wajah atau pengenalan suara.
2. General AI: AI yang dapat melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan kompleks, seperti manusia.
Aplikasi AI
1. Asisten virtual: AI dapat digunakan sebagai asisten virtual untuk membantu melakukan tugas-tugas sehari-hari.
2. Analisis data: AI dapat digunakan untuk menganalisis data besar untuk membuat prediksi atau keputusan.
3. Pengembangan produk: AI dapat digunakan untuk mengembangkan produk yang lebih cerdas dan inovatif.
Dengan demikian, AI dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup manusia.