Porosmedia.com, Bandung – Derasnya arus perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup generasi muda, Skena Aktor hadir sebagai ruang alternatif yang menumbuhkan kreativitas, membangun karakter, dan melatih kepekaan sosial melalui seni. Komunitas sekaligus sanggar seni ini menjadi wadah bagi anak-anak, remaja, hingga dewasa muda untuk mengembangkan potensi artistik mereka secara terarah dan profesional.
Didirikan pada tahun 2020 oleh Renny Handayani dengan nama awal Inside Art School, sanggar ini kemudian bertransformasi menjadi Skena Aktor, dan kini tengah mempersiapkan diri berkembang lebih besar dengan identitas baru sebagai Skena Art School. Perubahan ini menandai langkah serius mereka untuk memperluas cakupan program dan meningkatkan kualitas pendidikan seni bagi peserta.
Filosofi Pendidikan Seni: Membentuk Pribadi Seutuhnya
Skena Aktor meyakini bahwa pelatihan seni bukan sekadar proses mengajarkan teknik. Lebih dari itu, seni dipandang sebagai jalan untuk membentuk karakter dan mengenalkan peserta pada jati diri mereka. Melalui berbagai disiplin seni seperti: Akting & Teater, Tari Modern & Tradisional, Seni Rupa, Musik, Modeling & Fashion Performance, Fotografi, Sinematografi, Penulisan Kreatif
peserta diajak memasuki proses kreatif yang menyeluruh, kolektif, dan kolaboratif.
Menurut filosofi sanggar, anak-anak sejak usia dini perlu diberi kesempatan untuk:
1. Mengenali Keunikan Diri
Seni memberikan ruang yang aman bagi setiap individu untuk bereksplorasi. Anak-anak belajar menemukan apa yang mereka sukai, membangun keberanian mengekspresikan diri, serta memahami kekuatan personal mereka.
2. Membangun Karakter
Proses kreatif mengajarkan disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab. Latihan yang berkelanjutan melatih ketekunan dan semangat belajar yang menjadi fondasi karakter kuat.
3. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Melalui interaksi dengan pelatih, sutradara, tim produksi, dan sesama peserta, anak-anak belajar memahami cara berkomunikasi, berempati, dan bekerja dalam tim—kemampuan penting yang berguna di dalam maupun luar panggung.
Pendidikan seni menjadi jembatan yang menghubungkan bakat alami dengan potensi profesional peserta di masa depan. Ini merupakan investasi jangka panjang yang membentuk individu kreatif, mandiri, dan berkarakter.
Akar Komunitas yang Tersebar di Jakarta–Bandung
Hingga saat ini, Skena Aktor telah merekrut anggota dari rentang usia 7 hingga 30 tahun, dengan mayoritas berdomisili di Jakarta dan Bandung. Keanggotaan yang beragam ini memperkaya proses kreatif dan memungkinkan berbagai kolaborasi lintas disiplin.
Rekam Jejak Produksi Teater: Dari Anak-Anak hingga Remaja
Dalam lima tahun perjalanan, Skena Aktor telah melahirkan beberapa produksi teater musikal yang mendapat apresiasi dari publik seni pertunjukan:
1. “Mimpi Dari Panti”
Drama musikal anak karya Renny Handayani, adaptasi dari cerpen fabel “Burung Biru” karya Garrette Caroline.
Pentas di Gedung Kesenian Jakarta, 2020.
2. “Baridin dan Ratminah”
Drama musikal remaja karya Yusef Muldiyana dengan sutradara Renny Handayani.
Pentas di Gedung Mayang Sunda, 2024.
3. “Jas Merah”
Drama musikal karya siswa-siswi Rumah Belajar Semi Palar dengan supervisi garapan Renny Handayani.
Pentas di Gedung Kesenian Mayang Sunda, awal 2025.
Produksi yang mereka hadirkan tak hanya menampilkan kemampuan akting, tetapi juga tari, musik, visual, dan kerja kolektif dalam bentuk produksi yang matang.
Pentas Terbaru: “Rahim” Tayang 27 November 2025
Dalam waktu dekat, Skena Aktor akan mementaskan karya terbaru berjudul “Rahim”, adaptasi dari cerpen karya Cok Sawitri, disutradarai oleh Renny Handayani.
Pementasan akan digelar di:
Gedung Rumentang Siang
Kamis, 27 November 2025
Pukul 13.00 & 16.00 WIB
“Rahim” menjadi panggung eksplorasi baru bagi para peserta, memadukan kedalaman narasi dengan kekuatan visual dan ekspresi teaterik.
Skena Aktor: Menumbuhkan Generasi Kreatif yang Siap Berkarya
Dengan visi menjadi lembaga kursus seni yang menginspirasi individu untuk mewujudkan potensi artistiknya, Skena Aktor terus memperkuat misinya dalam mengembangkan kreativitas, pemikiran kritis, dan keterampilan teknis peserta melalui bimbingan personal.
Di tengah minimnya ruang bagi anak muda untuk berekspresi secara sehat dan produktif, keberadaan Skena Aktor menjadi kontribusi penting bagi perkembangan ekosistem seni di Indonesia.
Sanggar ini bukan sekadar tempat belajar seni—melainkan ruang pembentukan karakter, tempat tumbuhnya keberanian, dan rumah bagi generasi kreatif yang siap menghadapi tantangan masa depan.







