Silsilah Ki Ageng Mangir

Avatar photo

Porosmedia.com — Nama Ki Ageng Mangir IV yang memiliki nama asli Bagus Wanabaya ditemukan dalam Babad Tanah Jawa. Naskah tersebut menyatakan bahwa Ki Ageng Mangir masih trah Prabu Brawijaya V dari Majapahit. Sementara Panembahan Senapati pula merupakan trah Prabu Brawijaya V. Dengan demikian, keduanya masih keturunan raja Majapahit di mana naskah tersebut mengacu pada tokoh Bhre Kertabhumi. Bukan mengacu pada tokoh Girindrawardhana Dyah Ranawijaya yang takluk saat berperang melawan Kesultanan Demak.

Kembali pada Babad Tanah Jawa. Menurut naskah tersebut, silsilah Ki Ageng Mangir IV sebagai berikut: Lembu Peteng (Lembu Amisani) — Ki Ageng Mangir I (Raden Megatsari) — Ki Ageng Mangir II—Ki Ageng Mangir III—Bagus Wanabaya. Kemudian dikenal dengan Ki Ageng Mangir Wanbaya, karena ia mewarisi kekuasaan nenek moyangnya di Mangir. Suatu daerah perdikan Majapahit pada era pemerintahan Prabu Brawijaya V yang terletak di dekat Sungai Praga (sekarang di wilayah Bantul).

Sewaktu menjadi penguasa Mangir, Bagus Wanabaya masih lajang. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa sepeninggal Ki Ageng Mangir III, Bagus Wanabaya masih berusia muda. Sungguhpun demikian, Bagus Wanabaya suka memelajari ilmu kasepuhan yang beraliran ajaran Syekh Siti Jenar. Karena suka lelaku, Bagus Wanabaya dapat memiliki tombak Kiai Baru Klinting.

Baca juga:  Mengenang Kang Asep, Dari Narasumber Jadi Penyiar Tetap "Renda Budaya" Radio Sonata 47 AM

Berkat memelajari ilmu spiritual dan kanuragan, Bagus Wanabaya dikenal sebagai pemuda sakti mandraguna. Karena kesaktian dan tombak Kiai Baru Klinting yang dimilikinya, Penambahan Senapati yang menyerang Mangir beserta pasukannya mengalami kekalahan.

CC: Sejarah Cirebon