Porosmedia.com, Kota Bandung – Paska diakui pemerintah di tahun 2023 melalui Yayasan Seni Bela Diri Fudokan Indonesia, Sensei Eben Heizer sebagai Pembina sekaligus Pendiri Utama INAFF pada tahun 2019 bangga atas bertemunya Shihan Rachmy Soebajo 9 DAN Grand master Fudokan Indonesia, Jum’at (28/08/2023) bersama Kemenko Polhukam RI (Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia) Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. dan Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D. Mentri Hukum dan HAM RI di Cekoslowakia didampingi Presiden WFF (World Fudokan Federasi) Prof DR Ilija Jorga.
Dalam pertemuan tersebut, Shihan Rachmy dan Prof DR Llija Jorga memberikan DAN 8 Kehormatan kepada Menkopolhukam dan Menkumham sebagai kehormatan tertinggi.
Disamping itu, Shihan Rachmy menitipkan untuk membina INAFF dan Yayasan Fudokan Indonesia agar bisa berkembang dan mengharumkan Indonesia di kancah Internasional.
Karena itu, Sensei Eben Heizer sebagai Pembina sekaligus Pendiri Utama INAFF dan Yayasan Seni Bela Diri Fudokan Indonesia merasa bersyukur dan bangga atas pemberian kehormatan DAN 8 Fudokan tersebut.
Lanjut Sensei Eben, Shihan Rachmy dengan usia 82 tahunnya begitu semangat memperjuangkan Seni Bela Diri Fudokan. Dan ini contoh bagi lansia dan anak muda dalam aktifitas sehari-harinya agar bisa mengharumkan dan mencintai Indonesia lewat karyanya khususnya di olahraga bela diri.
Sensei Eben pun jadi ingat Diploma Fudokan DAN 4 sampai DAN 7 nya diberikan Shihan Rachmi, langsung seperti kepada Pak Menteri, ingat sensei.
Semoga Shihan Rachmy Soebajo sehat selalu , kami masih membutuhkan bimbingan nya…Aamiin Yra, harap Sensei Eben
