Porosmedia.com, Bandung– Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa hadirnya Sekolah Lansia merupakan pengejawantahan dari semangat Bandung Nyaah Ka Indung—sebuah visi kota yang memuliakan peran orang tua dan kaum lanjut usia dalam kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat membuka Sekolah Lansia Husnul Khatimah di Kecamatan Kiaracondong, Jumat (23/5/2025). Dalam sambutannya, Erwin menyebut bahwa sekolah lansia bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan juga menjadi ruang penghormatan, kebersamaan, dan keteladanan lintas generasi.
“Sekolah Lansia bukan hanya ruang belajar, tapi ruang untuk memuliakan orang tua. Di sini mereka mendapatkan ilmu baru, berbagi cerita, hikmah, dan kasih sayang,” ungkap Erwin.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Kecamatan Kiaracondong yang telah menggagas sekolah ini secara mandiri. Di saat bersamaan, Pemerintah Kota Bandung juga tengah menyiapkan pembentukan Komisi Daerah (Komda) Lansia sebagai forum kebijakan dan koordinasi perlindungan lansia yang lebih terintegratif.
“Insyaallah Komda Lansia akan segera terbentuk. Dan saya siap menjadi ketuanya,” tegasnya.
Tak hanya itu, Erwin turut mengajak seluruh komponen masyarakat dari tingkat RT/RW, pelajar, hingga lembaga keagamaan, untuk terlibat dalam gerakan sosial mendampingi para lansia. Ia menekankan pentingnya membangun budaya gotong royong lintas generasi sebagai ciri masyarakat beradab.
“Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua membimbing yang muda. Itu nilai yang harus kita hidupkan,” tambahnya.
Erwin juga menuturkan kisah inspiratif para lansia yang tetap semangat menuntut ilmu agama di pesantren, bahkan di usia senja, demi meraih husnul khatimah.
“Usia boleh bertambah, tapi semangat dan cinta harus terus menyala,” tutup Erwin dengan haru.
Sementara itu, Sekretaris LLI Kota Bandung, Juwendi, menyampaikan bahwa Sekolah Lansia Husnul Khatimah merupakan satu dari empat sekolah lansia yang berdiri secara mandiri di Kota Bandung, selain di Kecamatan Antapani, Mandalajati, dan Coblong.
“Kami berharap semakin banyak sekolah lansia berdiri. Dengan kerja sama antara masyarakat, perguruan tinggi, dan dinas terkait, ke depan kita bisa susun kurikulum yang seragam dan tepat guna,” ujarnya.
Program Sekolah Lansia ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 di Kota Bandung, dengan puncak acara yang direncanakan pada 31 Mei mendatang.