Porosmedia.com, Jakarta – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cakung menjadi angin segar bagi warga Jakarta Timur, khususnya di wilayah Cakung yang selama ini belum memiliki fasilitas layanan kesehatan yang memadai.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi C, Josephine Simanjuntak, menilai inisiatif ini sebagai respons positif atas aspirasi masyarakat. Ia menyebut kehadiran RSUD Cakung akan menjadi solusi konkret untuk mendekatkan akses kesehatan bagi warga, terutama anak-anak dan lansia yang rentan dan membutuhkan pelayanan medis cepat.
“Itu bagus dong, memang itu yang diharapkan masyarakat. Jadi tak perlu lagi menempuh jarak jauh hanya untuk mendapat perawatan medis dasar,” ujar Josephine kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
Legislator dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menambahkan, pengalaman pembangunan RSUD Matraman bisa dijadikan acuan. RSUD tersebut terbukti mampu memberikan layanan kesehatan memadai dengan jangkauan lebih luas meskipun berada di tingkat kecamatan.
“Ke depan, kalau memungkinkan, Cakung juga bisa memiliki RSUD tingkat kecamatan. Semakin dekat layanan kesehatan, semakin baik perlindungan negara terhadap warganya,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera merealisasikan pembangunan RSUD Cakung. Proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang layak dan mudah dijangkau.
“Kami komitmen memperluas akses layanan kesehatan. Cakung menjadi prioritas karena merupakan kawasan padat dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi,” ujar Rano.
Berdasarkan informasi, lokasi RSUD Cakung akan dibangun di kawasan Superblok Cakung Barat dengan lahan seluas kurang lebih 1,7 hektare. Proyek ini ditargetkan menjadi fasilitas kesehatan modern yang terintegrasi dengan pemukiman dan transportasi publik.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerataan pembangunan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Jakarta. Warga Cakung pun kini menaruh harapan besar, agar janji pembangunan RSUD tak hanya berhenti sebagai wacana birokratis, melainkan benar-benar hadir dan bermanfaat nyata bagi masyarakat. (PR)
