Rakyat Indonesia, Waspada “Revolusi Warna”

Avatar photo

Porosmedia.com — Keprihatinan yang sangat mendalam akan nasib tanah airku….!!! Betapa mudahnya sebagian rakyat Indonesia diadu-domba oleh agen asing beserta antek-anteknya.

Di group-group WA mulai membahas soal Revolusi Warna yang pernah memecah negara-negara bekas Uni Soviet dan Pakta Warsawa (istilahnya Balkanisasi) di tahun 2000-an.

Tatkala pindah di Jalur Sutra 2010-an, Revolusi Warna berganti kulit menjadi Arab Spring. Indikasinya ialah National Endowment for Democracy (NED) sebagai motor penggerak.

Dan Arab Spring pun tergolong sukses karena mampu mengacau serta menggulingkan Kepala Negara (Tunisia, Yemen) di Afrika Utara dan Timur Tengah, hanya saat di Iran, Suriah dan Libya dinilai gagal, lalu ditingkatkan kadarnya dari gerakan massa menjadi isu terorisme, perang sipil dan lain-lain.

Agaknya, segenap anak bangsa kini mulai mengendus bahwa Garuda Biru merupakan ujud Revolusi Warna di Indonesia ditandai dengan ‘logo’, slogan, pola gerakannya sama serta menunggangi semangat dan kekecewaan rakyat terhadap rezim dijadikan objek gerakan.

Ya, Meski masih sebatas asumsi, seyogianya segenap anak bangsa kudu waspada karena skema (tujuan) di Indonesia berkisar antara dua, yaitu:

Baca juga:  Dana MDIF membawa peran (Negatif)  Ideologi Barat kepada Publik Tanah Air Indonesia tercinta

1). Memecah belah NKRI menjadi beberapa negara kecil² (Negara Jawa, Negara Bali, Kalimantan dll). Ini konsep lama oleh asing di Indonesia, namun bolak-balik gagal;

2). Mempertahankan dan melestarikan konstitusi yang telah diliberalkan (UUD NRI 1945 Produk Amandemen) pada 1999-2002 silam menjadi konstitusi abadi.

Waspadalah….!!!
Waspadalah….!!!

By: Roim