Peringatan Hari Ayah 2025: Farhan Tekankan Peran Ayah yang Tidak Tergantikan di Era Digital

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa peran ayah dalam keluarga tidak dapat digantikan oleh teknologi maupun perkembangan zaman. Pesan ini ia sampaikan pada Peringatan Hari Ayah Tingkat Kota Bandung yang digelar di Hotel Grandia, Senin (24/11/2025).

Menurut Farhan, sosok ayah memikul tanggung jawab besar dalam menyiapkan masa depan anak, tidak hanya di bidang pendidikan dan karakter, tetapi juga dalam menghadapi tantangan era digital.

“Keberadaan kita sebagai ayah adalah amanah dan berkah. Tanggung jawab ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga bekal di hari akhir,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga memberikan penghargaan kepada para ibu yang kerap mengambil alih peran ayah, terutama dalam keluarga dengan anggota yang bekerja di sektor-sektor yang menuntut mobilitas tinggi seperti aparat keamanan, tenaga medis, maupun petugas layanan publik.

“Banyak ayah yang tidak selalu bisa pulang karena tugas. Namun para ibu tetap mampu menghadirkan figur ayah di mata anak-anak. Hari Ayah ini juga saya persembahkan untuk mereka,” ujarnya.

Baca juga:  Tuntaskan Kasus di Kab. Bandung Barat, APH Jangan Tebang Pilih 

Tema Peringatan Hari Ayah tahun ini, “Ayah Hadir di Era Digital,” dinilai Farhan sebagai refleksi kondisi sosial yang semakin kompleks. Di tengah pesatnya perkembangan digital, ayah dituntut untuk hadir secara emosional, bukan hanya fisik.

“Era digital mempermudah komunikasi, tetapi juga melahirkan kesenjangan generasi, risiko kecanduan gawai, dan tantangan arah pengasuhan. Di sinilah ayah harus hadir sebagai pendamping dan pembimbing,” papar Farhan.

Ia menekankan bahwa kehadiran ayah juga mencakup kemampuan untuk mendengar, memahami, serta menguatkan anak dalam memanfaatkan teknologi secara sehat dan bertanggung jawab.

Bandung selama ini dikenal sebagai kota kreatif dan kota digital. Namun, Farhan menilai bahwa pembangunan berbasis teknologi mesti tetap bersandar pada ketahanan keluarga sebagai pilar utama.

“Kita ingin Bandung maju secara teknologi, tetapi tetap unggul dalam nilai kemanusiaan. Fondasinya tetap keluarga yang harmonis,” jelasnya.

Sebagai bagian dari kebijakan daerah, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen memperkuat program: pendidikan keluarga, kesehatan mental, penguatan peran ayah dan ibu dalam membangun karakter anak.

Baca juga:  PT. Poros Media Indonesia Turut Berduka Cita kepada 3 Jurnalis TV One

“Salat bersama, makan bersama di meja makan sederhana—itu bentuk kehadiran yang tidak bisa digantikan video call. Peran ayah jangan diserahkan pada teknologi,” tegas Farhan.

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menegaskan bahwa Peringatan Hari Ayah bukan hanya seremoni, tetapi pengingat pentingnya kontribusi ayah sebagai pembentuk karakter keluarga.

“Ayah bukan hanya pencari nafkah. Ayah harus menjadi pelindung, pendengar, dan penuntun bagi istri dan anak-anak,” ujarnya.

Ia menambahkan, keterbukaan ayah terhadap perubahan sosial dan dinamika generasi menjadi salah satu kunci keharmonisan keluarga modern.

“Di era sekarang, saya pun sering bertanya pendapat anak tentang hal-hal sederhana. Ayah itu harus mau mendengar,” katanya.

Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menyampaikan bahwa berbagai kajian menunjukkan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan. Ketidakhadiran peran ayah, menurutnya, dapat memengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak.

“Hari Ayah ini menjadi pengingat bagi para ayah agar meningkatkan kedekatan dan kebersamaan dengan keluarga,” jelasnya.