Porosmedia.com — Tahukah kita, dimana itu Khurasan…???Ia berada di wilayah Afghanistan. Dan sejak rezim Kabul jatuh ke tangan Taliban, Xi Jin Ping intens membangun komunikasi dengan mereka.
Termasuk juga, China menjadi jembatan mediasi antara Syi’ah dan Sunni di Timur Tengah.
Di sisi lain, Vladimir Putin terus menghajar Ukraina sebagai Pabrik Senjata Nuklir dan Biologi yang akan digunakan oleh saudaranya bernama Israel yang sama-sama menjadi asuhan BlackRock dan Rothschild Cs di belakangnya.
Dalam keadaan terdesak, Zionist Israel akan melaksanakan agenda “Armageddon Nuklir” sebagai opsi terakhir untuk hanya menyisakan
“Bangsa terpilih’.
Mereka sudah menyiapkan bunker dengan kedalaman 40 meter di bawah tanah berikut stok logistiknya untuk persediaan selama 4 tahun.
Namun skenario ini akan gagal karena Iran sudah mengembangkan Rudal Balistik penghancur bunker.
Melalui komunikasi politik yang dimotori Xi Jin Ping, kini jalur Khurasan telah terbuka. Mulai dari Afghanistan, Iran, Irak dan Suriah serta Lebanon untuk mengepung Israel pasca warga Gaza telah terevakuasi keluar dari Palestina.
Puncaknya, pada tahun 2025 pasca Presiden AS terpilih yang akan mulai lepas tangan terhadap Israel, perang darat konvensional akan pecah dan martirnya adalah Taliban yang sudah terlatih oleh teknologi persenjataan dari Iran dan China. Era Zionisme akan berakhir sebagai penanda lahirnya Peradaban Baru. Satu Bangsa akan terhapus dan juga terlahir kembali sebuah Bangsa yang akan menyongsong kejayaannya.
Itulah Nusantara Baru….!!!
Itulah kenapa pesan Nabi Muhammad SAW (Islam) tidak bisa dimaknai secara tekstual, termasuk tentang mereka yang datang dari Khurasan adalah Panji Hitam.
Itu karena tidak ada satupun negara di dunia yang memiliki bendera berwarna hitam. Ini artinya, sebuah perlawanan kolektif lintas bangsa dan negara untuk melawan kezaliman yang sudah berlangsung sekian lamanya.
Lenyaplah Zionisme, Lahirlah Nusantara Baru….!!!