Porosmedia.com, Bandung – Bandung, tepatnya di tanggal 25 September 2024 berusia 214 tahun. Sebelumnya, sejarah kota Bandung banyak terekam, tercatat dengan apik dijadikan kenangan dan spirit kemenangan. Kini masyarakat.kota Bandung lebih terbuka pola berpikirnya, sampai berharap Kota Kelahirannya menjadi kota terbaik bagi warganya.
Harapan, kritikan dan tanggapan tentang kota Bandung bisa lebih terbuka. Apalagi media sebagai alat tambahan komunikasi tanpa sekat bisa menembus di kursi pimpinan kota Bandung.
Berikut sekilas catatan warga Bandung yang murni mencintai kotanya :
Matdon – Rois ‘Am Majelis Sastra Bandung.
Penyair Dan wartawan
Kota Bandung saat ini sebetulnya sudah kehilangan jati dirinya sebagai kota perjuangan, sebagai kota Asia Afrika, sebagai kota pendidikan dan sebagai kota yang berbudaya.
Kenapa demikian. Karena peristiwa permasalahan sebelumnya dan penangkapan mantan Walikota Yana Mulyana banyak program Kota Bandung jadi terlantar.
Maka dari itu, Walikota mendatang harus memiliki kultural Sunda. Kemudian harus mengerti arti ruh Sunda tersebut. Artinya bisa membangun dengan watak watak Sunda, seperti tidak sombong atau someah. Ciptakan Bandung sebagai kota yang ramah dan berbudaya.
Furqan AMC
“Bandung benar-benar jadi kota pendidikan. Tak ada lagi anak putus sekolah dan yang tertahan ijazahnya karena tidak sanggup bayar uang sekolah.” (Furqan AMC)
DR. (C) Ir. Heri Sismoro, ST., MT.
Ketua KPK Tipikor Provinsi Jawa Barat
Bagi pemerintah Kota Bandung dan Walikota mendatang harus bisa menciptakan Kota Bandung bersih dari Korupsi, bersih dari sampah, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan.
Renno Mahmuddin, Aktivis Yayasan Abulyatama
“Semoga kesejahteraan warga Bandung lebih baik lagi, peluang kerja bagi warga lokal bisa lebih mudah, layanan kesehatan, pendidikan menjadi unggulan utama agar bisa dirasakan oleh kebanyakan warga. Selamat Hari jadi Kota Bandung yang ke 214, semoga menjadi kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur…”
Tira Trisnawati anggota PMI Kecamatan & LPM Kelurahan
Kota Bandung dengan perangkat pemerintah sekarang sudah maju dan terbuka. Pelayanan yang lebih handal, program kemasyarakatan baik bidang lingkungan, administrasi warga banyak melibatkan masyarakat terdekat.
Wadah organisasi masyarakat lebih diperhatikan. Pemerintah suka mengajak untuk saling berbagi dan nelakukan sikap solidaritas dan rasa gotong royong yang tinggi. Dan hal tersebut selalu diingatkan dan ditumbuhkan.
Semoga diusia ke 214 tahun ini Kota Bandung lebih mendekati sempurna menurut takaran manusia yang berbudi pekerti luhur bagi dirinya, lingkungan dan pemerintahnya.