Porosmedia.com – Setiap orang di dunia ini pasti tidak akan luput dari masalah, dan hal ini sangat manusiawi. Setiap orang juga memiliki kondisi mental yang berbeda-beda. Ada yang di uji namun terlihat tegar ada pula yang terlihat sangat rapuh, itupun wajar. Omong-omong soal masalah, banyak orang yang mengekspresikan perasaan emosional yang di alami melalui tangisan.
Menangis banyak manfaatnya, salah satunya menumpulkan rasa sakit hati akibat masalah yang sedang di hadapi sehingga dengan menangis, hati menjadi lebih lega. Namun tahukah kamu, menangis tak terkendali juga bisa menimbulkan masalah yang serius.
Mengenal Apa Itu Pseudobulbar Affect
Menangis secara terus menerus merupakan gejala dari suatu kondisi mental yang bernama Pseudobulbar Affect (PBA). Penderitanya bisa menangis ataupun tertawa secara tiba-tiba dan terus menerus alias tak terkendali. PBA juga merupakan gangguan neurologis yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf.
Menurut para ilmuwan, PBA terjadi akibat kerusakan pada korteks prefrontal, yaitu area otak yang membantu mengendalikan emosi. Selain itu, adanya kerusakan pada bagian otak yang lain serta perubahan kimia di otak yang terkait dengan depresi dan suasana hati yang berlebihan juga bisa berperan.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan tangisan atau tawa yang secara tiba-tiba, tidak terkendali dan tidak pantas. PBA biasanya terjadi sebagai akibat dari cedera otak traumatis atau kondisi neurologis lainnya seperti:
- Penyakit Alzheimer
- Tumor Otak
- Demensia
- Penyakit Parkinson
- Cedera otak traumatis
- Sklerosis ganda
- Sklerosis lateral amiotrofiok
Gejala penyakit ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan suasana hati. Penderitanya justru akan merasa bahagia secara tiba-tiba tetapi kemudian mulai menangis tanpa henti. Atau penderitanya merasa sedih kemudian tiba-tiba tertawa, sehingga banyak orang yang salah mengira karena gejalanya mirip dengan depresi dan bipolar.
Jika kamu sedang mengalami tanda PBA maka segeralah kunjungi dokter dan jika benar, beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantumu dalam mengendalikannya.
1. Bicarakan dengan Orang-orang di Sekitarmu Terkait Kondisimu
Ceritakan bagaimana kondisi tersebut sangat mempengaruhimu dan juga keluargamu. Hal ini akan membantu agar orang-orang terdekatmu tidak terkejut ataupun merasa bingung ketika PBA mu kambuh.
2. Catat Periode PBA mu Pada Buku Harian
Termasuk apa yang memicunya dan catat juga berapa lama durasinya. Hal ini akan membantu saat kamu berkonsultasi dengan dokter terkait perawatan yang akan diberikan oleh dokter untukmu.
3. Bicaralah dengan Orang Lain yang Juga Menderita PBA
Mereka mungkin akan mengerti tentang bagaimana rasanya dan mungkin memiliki tips lain yang bisa membantumu.
4. Cobalah Merubah Posisi Duduk atau Berdiri
Jika kamu tiba-tiba merasakan serangan tiba-tiba ingin tertawa ataupun menangis, maka cobalah untuk mengubah posisi duduk atau berdiri.
5. Bernafaslah Dalam-dalam Secara Perlahan
Teruslah lakukan ini sampai kamu merasa cukup terkendali.
6. Santai, dan Berusaha Jangan Panik
Ingat bahwa hai itu bisa membuat otot mu menjadi tegang, rilekskan bahu dan dahimu saat serangan itu terjadi.