Memahami Preferensi Gen Z dan Milenial Dalam Kuliner Online

Avatar photo
Foodizz

Bandung, porosmedia.com – 15 Februari 2022, komitmen Foodizz dan Populix untuk terus memberikan informasi dan insight bagi pelaku bisnis kuliner dilakukan dengan menggelar riset komprehensif yang mengambil sampel sebesar 3.000 responden yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia.

Tujuan digelarnya riset ini secara spesifik adalah untuk memahami preferensi Gen Z dan Milenial dalam kuliner online dan untuk mengidentifikasi produk/fitur/layanan yang sesuai dengan preferensi Gen-Z dan Milenial.

Dalam riset dihasilkan beberapa data yaitu mengenai perilaku Gen Z dan Milenial, perilaku dalam makan, perilaku dalam kuliner online dan offline juga pengaruh media dalam kuliner.

Berikut beberapa temuan-temuan menarik:

1. Milenial & Gen-Z memiliki kebiasaan sarapan pagi dengan makanan yang sudah tersedia di rumah atau memasaknya sendiri, sedangkan makan siang dan malam, biasanya dibeli secara online.

2. Menu masakan Indonesia masih menjadi favorit menu ketika makan.

3. Promo dan rating yang tinggi adalah pertimbangan utama ketika memilih outlet di aplikasi pemesanan.

4. Logo “UMKM lokal” memiliki pengaruh bagi sebagian besar orang.

Baca juga:  cita rasa "Cuanki Coy Erick, Brebet" berlokasi di pinggiran toko di jalan Cibadak- Bandung

5. IG adalah media yang paling sering diakses, dimana video dan image carousel adalah konten yang paling sering diperhatikan.

6. YouTube adalah platform yang paling banyak memberikan informasi tentang kuliner

7. Millennial lebih awal dan bahkan tepat waktu dalam menggunakan waktu untuk makannya sedangkan Gen-Z lebih santai dan panjang waktu makannya.

8. Orang kedua yang berperan dalam kuliner online dan offline biasanya adalah Ibu bagi Gen-Z dan pasangan bagi Millennial Seperti yang diungkapkan Rex, kunci untuk menciptakan insight bahwa kita harus mengelola data, fakta, informasi, knowledge, dan experience atau biasa disebut sebagai Nutrisi Insight.

“Biasakan untuk mulai baca, nonton, dengar berbagai data, mulai cari-cari data sederhana, kalau sudah serius lakukan research daripada pakai asumsi, dan mulai ACTION karena bisnis
Jadi laris manis karena data!” ujar Rex MArindo, CEO Foodizz dalam kesempatan terpisah.

Laporan lengkap mengenai hasil riset ini bisa bia diperoleh secara gratis dengan mengisi link: bit.ly/riset-foodizz

Tentang Foodizz

Foodizz merupakan sebuah platform edukasi bisnis kuliner yang didirikan pada tahun 2018. Sejak itu Foodizz telah mengedukasi total lebih dari 300.000 orang di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia sampai akhir tahun 2019, dan masih akan terus bertambah dengan sebuah visi besar untuk memberikan akses terhadap ilmu bisnis kuliner kepada seluruh foodpreneur di Indonesia dari berbagai kalangan, terutama UMKM yang jumlah nya 64,1 juta di tahun 2018*.

Baca juga:  7 Manfaat Pepaya yang Luar Biasa

Sebagai platform online, Foodizz memberikan edukasi berupa video edukasi dan podcast, yg bisa diakses melalui www.foodizz.id. Serta memfasilitasi berbagai workshop dan program CSR dari beberapa perusahaan besar di Indonesia.

Sebagai platform edukasi kuliner pertama di Indonesia, Foodizz berkomitmen untuk terus memberikan ilmu-ilmu bisnis kuliner yang lebih menyeluruh dan lebih up to date mengikuti perkembangan trend dan perilaku konsumen, untuk memberikan jawaban terhadap keresahan-keresahan yang dihadapi oleh pebisnis kuliner di nusantara, khusus nya UMKM, sejalan dengan visinya: menciptakan 1.000.000 pengusaha kuliner dan 5.000.000 lapangan pekerjaan. Bergabunglah dengan lebih dari 10.000 pengusaha kuliner UMKM dan UKM naik kelas dengan semangat berbagi, bertukar informasi, dan silaturahmi di telegram channel foodizz: t.me/foodizzid. (Jt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *