KPSM tetap setia Kolaborasi dengan Pemerintah, Dedi Dharmawan: buktikan Tentang Kemandiriannya

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – KPSM (Komunitas Pengelolaan Sampah Mandiri) kembali dalam rutinitas tahunannya ke 4 acara KPSM Peduli Berkah Ramadhan 1446 H/tahun 2025, dengan tema Berkah Bersama Ramadhan Kurangi Sampah, Kamis, 27 Maret 2025, di Masjid Baiturrahman/ Taman Curhat (Taman Panda) Jalan Sukamulya – Sukagalih Kec. Sukajadi, dekat kantor Kecamatan Sukajadi.

Pada acara tersebut, Dedi Dharmawan mantan ASN di Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, memberikan masukan dan meminta kepada KPSM untuk membuktikan tentang kemandiriannya dan mampu untuk menumbuhkan kolaborasi dengan semua komunitas penggiat sampah di Kota Bandung.

Disayangkan, kata Dedi jika semua penggiat sampah tidak bisa berkolaborasi untuk mencari solusi tentang sampah di Kota Bandung. Sudahi bahwa dalam mencari jalan keluar tentang sampah bukan untuk berkompetisi melainkan berkolaborasi secara serius. “Ntong adu Geulis wae, karena semua memiliki potensi dan kemampuan yang diakui,” pesan Kang Dedi sebagai aktivis Pramuka Kota Bandung.

Pada waktunya, diluar jadwal yang sudah ditentukan panitia KPSM, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, memberikan apresiasi tinggi terhadap program yang dijalankan oleh Komunitas Pengelolaan Sampah Mandiri (KPSM).

Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan pelatihan pengelolaan sampah dan pembagian sembako oleh Komunitas Pengelolaan Sampah Mandiri (KPSM)

Dalam sambutannya, Erwin mengatakan, program ini sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Baca juga:  Kang Erwin : Tidak Boleh Ada Lagi Jalan Berlubang dan PJU Harus Terang di Kota Bandung Wakil

Ia juga menyoroti relevansi kegiatan ini dengan nilai-nilai keagamaan, mengutip prinsip annadhafatu minal iman (kebersihan adalah bagian dari iman) serta semangat gotong royong dalam Islam.

“Saya sangat mengapresiasi program ini karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kebersihan adalah bagian dari iman, dan saya yakin mereka yang hadir di sini adalah orang-orang yang dirindukan surga karena telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan membantu sesama,” ujar Erwin.

Selain itu, ia juga mengapresiasi upaya KPSM dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, termasuk melalui inovasi seperti eco-enzyme.

Produk hasil fermentasi sampah organik ini dapat digunakan sebagai pembersih alami, disinfektan, hingga obat untuk berbagai keperluan kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Erwin berharap, program ini terus berkembang dan semakin luas cakupannya. Ia menargetkan agar pada tahun 2025, terdapat 700 Kampung Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung.

“Saya berharap program ini bisa semakin luas dan berdampak. Target kita di 2025 adalah memiliki 700 Kampung Bebas Sampah di Kota Bandung. Ini hanya bisa terwujud jika semua elemen masyarakat turut berperan aktif,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam memilah sampah, terutama selama bulan Ramadan.

Beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akan ditutup sementara, sehingga kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sangat dibutuhkan.

Baca juga:  KPU Jabar Umumkan 54 Calon Sementara Anggota DPD Provinsi Jawa Barat, Cek Daftar Lengkapnya Disini!

“Selama bulan puasa ini, saya minta kita semua lebih aktif memilah sampah. Pada malam takbiran nanti, saya juga menghimbau agar tidak ada aktivitas perdagangan hingga tengah malam agar sampah bisa segera dieksekusi,” jelasnya..

Masjid Baiturrahman sebagai tuan rumah kegiatan ini juga mendapat apresiasi khusus. Masjid ini termasuk dalam 15 masjid yang mendapatkan predikat Kawasan Bebas Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah dalam pengelolaan sampah. Mereka juga menegaskan, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, diharapkan permasalahan sampah di Kota Bandung bisa segera terselesaikan.

Sementara itu, Yayan Ketua KPSM kota Bandung mengapresiasi atas semua kedatangan para penggiat sampah di kota Bandung. Harapan Yayan semoga semua penggiat sampah bisa berkolaborasi untuk hidup tanpa nyampah dan tidak bisa mengelola sampah dengan baik.

Yayan juga minta agar Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung tetap mendampingi dan memberikan motivasi kepada KPSM agar tetap berperan aktif untuk Kota Bandung. Selain itu, kepada rekan yang tergabung di KPSM untuk tidak bosan menjadi masyarakat yang Peduli terhadap Kota Bandung dalam mencari jalan keluar tentang sampah.

Baca juga:  Persoalan Pemkot Bandung perlu didampingi, Erwin : "Maaf"! jika Disinkom ada Kebijakan yang tidak berpihak kepada Wartawan

Yayan menambahkan giat di tahun ini, KPSM memberikan santunan sembako, uang, nasi box dan Tajil ditambah bibit pohon cabe rawit yang dibagikan kepada peserta pelatihan kepada masyarakat Sukajadi dan sekitarnya.

Di tempat berbeda Camat Sukajadi Kang Ichi panggilan akrabnya bersyukur kota Bandung memiliki Komunitas seperti KPSM. Pasalnya tidak semua masyarakat paham terkait pengelolaan sampah yang bermanfaat.

Tidak lepas pemerintahan, lanjut Kang Ichi yangmengakui memiliki keterbatasan dalam mensosialisasikan program pemerintah tentang pengelolaan sampah dan kebersihan di lingkungan. Karena itu, Kecamatan Sukajadi tidak henti hentinya melanjutkan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan bahaya tentang nyampah yang tidak produktif.