Poros Media, Kominfo bakal blokir 11 aplikasi – Kementerian Komunikasi dan Informaika menemukan aplikasi yang dapat mencuri data pengguna. Kominfo tengah mendalami bahwa memang benar ada beberapa fitur yang memiliki potensi dalam menyalahkan data pribadi. Dugaan tersebut benar faktanya dan sudah mendapatkan 11 daftar aplikasi.
Kominfo bakal blokir 11 aplikasi tersebut jika terus-menerus beroperasi dan jika tidak memperbaiki sistem yang ada. Pasalnya, data yang pengguna yang bisa di dapatkan seperti nomor IMEI, alamat e-mail, GPS, dan masih banyak lagi lainnya. Oleh karena itu, Kominfo mengecam bahwa untuk menghapus fitur-fitur yang dapat merugikan bagi pengguna.
Perlu kami ulas 11 aplikasi berbahaya yang berpotensi mencuri data pengguna agar dari kita lebih waspada dalam menginstal aplikasi apapun itu. Inilah deretan kominfo bakal blokir 11 aplikasi sebagai berikut :
- Speed Camera Radar
- AI-Moazin Lite (Prayer Times)
- WiFi Mouse (remote control PC)
- QR dan Barcode Scanner
- Qibla Compass – Ramadan 2022
- Simple Weather & Clock Widget
- Handcent Next SMS-Text w/MMS
- Smart Kit 360
- Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio
- Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio
- Auidosdroid Audio Studio DAW
Juru bicara Dedy mengatakan “Kami telah menyampaikan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dari aplikasi tersebut agar dapat melakukan perbaikan sistem. Selain itu, juga kami meminta untuk menutup fitur yang mempunya potensi pelanggaran pelindungan data pribadi”.
Dedy juga memberikan waktu selama tiga hari, jika masih belum ada tindakan maka akan memblokir aplikasi berbahaya tersebut. Ini adalah ungkapan selengkapnya dari juru bicara Kominfo.
“Kami akan memberikan 3 hari mulai hari ini Kami 23/04/2022 untuk melakukan perbaikan pada sistem dan menghapus fitur-fitur yang membahayakan. Apabila masih belum melakukan perubahan, kami bakal menutup akses pada aplikasi tersebut baik di Google Play Store ataupun App Store”.
Jadi, bagi pengguna Android harap waspada dengan aplikasi apapun yang bisa saja membahayakan data pribadi kalian. Karena kejahatan dalam dunia cyber sangat mengerikan.