Kepemimpinan Sonny Salimi di PDAM Tirtawening—Antara Inovasi, Krisis, dan Transformasi Layanan Air Bersih Bandung

Avatar photo

Porosmedia.com — Sejak dilantik pada 16 Desember 2015, Sonny Salimi telah memimpin Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung melalui berbagai tantangan dan pencapaian. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini mengalami transformasi signifikan dalam menghadapi krisis air, modernisasi infrastruktur, serta peningkatan layanan pelanggan.

Inovasi Strategis dan Proyek Besar

Salah satu langkah strategis Sonny adalah peluncuran tiga proyek besar pada 2023: kerja sama dengan Adaro Water untuk mengurangi kehilangan air di wilayah utara Bandung, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage, dan SPAM Bandung Terintegrasi. SPAM Gedebage, misalnya, dirancang untuk melayani hingga 56.000 pelanggan dengan kapasitas 700 liter per detik, khususnya di wilayah timur kota yang sebelumnya mengalami kekurangan pasokan air .

Sonny juga memperkenalkan pola distribusi air baru berbasis sistem hidrolis, menggantikan sistem distribusi 24 jam yang telah digunakan selama puluhan tahun. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan distribusi air kepada pelanggan .

Menghadapi Krisis Air dan Infrastruktur

Krisis air akibat fenomena El Niño pada 2023 menjadi tantangan besar. Debit air dari DAM Cipanunjang dan Situ Cileunca menurun drastis dari 1.500 liter per detik menjadi hanya 500 liter per detik, mempengaruhi pasokan air ke 171.000 pelanggan, terutama di wilayah timur dan selatan Bandung . Sonny merespons dengan menyediakan 24 unit truk tangki air untuk distribusi darurat dan mengimbau warga untuk berhemat dalam penggunaan air.

Baca juga:  Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR bersama Keluarga Besar Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid

Selain itu, insiden pecahnya pipa utama di kawasan padat penduduk menambah beban perusahaan. Perbaikan terhambat oleh keterbatasan akses alat berat, memaksa tim untuk melakukan perbaikan secara manual. Sonny menargetkan pemulihan aliran air hingga 1.400 liter per detik sebelum Idul Adha 2024 .

Peningkatan Layanan dan Penghargaan

Di bawah kepemimpinan Sonny, PDAM Tirtawening berhasil meningkatkan jumlah pelanggan sekitar 15.000 dalam satu tahun dengan memanfaatkan dana hibah, bukan dana internal perusahaan. Perusahaan juga meraih penghargaan TOP BUMD selama tiga tahun berturut-turut, mencerminkan kinerja dan pelayanan yang membaik .

Sonny menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam peningkatan kinerja perusahaan. Sebagai bentuk apresiasi, PDAM Tirtawening memberikan beasiswa kepada 50 karyawan dan memberangkatkan 27 karyawan untuk melaksanakan umrah .

Kritik dan Evaluasi Publik

Meskipun terdapat pencapaian, Sonny tidak luput dari kritik. Beberapa warga dan organisasi masyarakat menilai kinerjanya kurang memuaskan, terutama terkait proyek Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Cikalong yang dianggap mangkrak dan diduga merugikan negara hingga Rp63 miliar. Kritik ini mendorong permintaan evaluasi oleh Walikota Bandung dan DPRD .

Baca juga:  Panggung Hiburan Rakyat TNI - POLRI Ngajaga Lembur Pemilu Damai

Kepemimpinan Sonny Salimi di PDAM Tirtawening mencerminkan perjalanan kompleks antara inovasi dan tantangan. Dengan berbagai proyek strategis dan upaya peningkatan layanan, perusahaan menunjukkan kemajuan signifikan. Namun, kritik dan tantangan infrastruktur menyoroti perlunya evaluasi berkelanjutan dan keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan layanan air bersih di Kota Bandung.