Porosmedia.com — Hurrem Sultan, aslinya bernama Roxelana, lahir sekitar tahun 1502 di kota Rohatyn, yang sekarang menjadi bagian dari Ukraina.
Dia ditangkap oleh Tatar Krimea selama penggerebekan dan dijual sebagai budak, akhirnya tiba di ibu kota Kekaisaran Ottoman, Konstantinopel. Hidupnya berubah secara dramatis ketika dia memasuki harem Sultan Suleiman Agung.
Di harem, kecerdasan, pesona, dan kecantikan Hürrem dengan cepat memikat hati Suleiman. Menentang konvensi, ia membebaskan dan menikahinya, sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Sultan Ottoman. Pernikahan ini meningkatkan status Hürrem, menjadikannya salah satu wanita paling berkuasa dalam sejarah Ottoman.
Hürrem menjadi terkenal karena kecerdasan politiknya dan pengaruhnya terhadap Suleiman. Dia memainkan peranan penting dalam politik istana, sering kali menjadi penasihat Sultan mengenai masalah-masalah kenegaraan.
Hürrem juga memprakarsai beberapa proyek filantropi, termasuk pembangunan masjid, sekolah, dan rumah sakit. Kontribusi arsitekturnya yang paling menonjol adalah Kompleks Haseki Sultan di Istanbul.
Meski banyak prestasinya, kehidupan Hürrem diwarnai dengan kontroversi dan intrik. Dia sering dituduh memanipulasi Suleiman demi keuntungannya dan menyingkirkan saingannya demi mengamankan suksesi anak-anaknya. Meskipun demikian, pengaruhnya tetap kuat hingga kematiannya.
Hürrem Sultan meninggal dunia pada tanggal 15 April 1558. Ia dimakamkan di sebuah mausoleum dekat makam Suleiman sendiri di kompleks Masjid Süleymaniye, sebuah bukti peran pentingnya dalam kehidupan Sultan dan Kekaisaran Ottoman. Warisannya bertahan sebagai simbol kekuatan, ketahanan, dan pengaruh transformatif perempuan dalam sejarah.
#Sejarah #fakta #cerita