Jodoh memang sudah ditakdirkan untuknya, Herawati bertemu dengan sang suami yang juga merupakan seorang jurnalis. Sang suami pada waktu itu bekerja di Koran Asia Raja.
Gender tak menjadi halangan buat dirinya muncul di tengah-tengah sejarah. Pada 1 Oktober 1945, dia turut menyokong pendirian Harian Merdeka yang dibangun oleh suaminya, BM Diah. 10 tahun berlalu, keduanya mendirikan The Indonesian Observer, koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia. Koran tersebut diterbitkan dan dibagikan pertama kali saat Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, pada 1955. The Indonesian Observer bertahan cukup lama hingga 2001, sementara Koran Merdeka berganti kepemilikan pada akhir 1999.
Herawati Diah meninggal di usia yang hampir menginjak satu abad, tepatnya pada 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Tokoh Pers Indonesia itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, bersanding dengan sang suami.