Fakta Unik Ismail Marzuki, Musisi Betawi dan Pahlawan Nasional

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Ismail Marzuki merupakan salah seorang pahlawan nasional. Namanya ditetapkan sebagai pahlawan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2004 di Istana Negara.

Sang musisi meninggal pada 25 Mei 1958 di Kampung Bali, Jakarta Pusat. Namanya kemudian diabadikan di Taman Ismail Marzuki, pusat kesenian yang berlokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Meski begitu, karya-karyanya tetap lestari. ‘Panon Hideung’, ‘Aryati’, ‘Gugur Bunga’, ‘Melati di Tapal Batas’, ‘Halo, Halo Bandung’, ‘Indonesia Pusaka’, adalah sederetan lagu yang dikenal luar. Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam fakta unik Ismail Marzuki.

Ismail Marzuki ­lahir di Kampung ­Kwitang, ­Jakarta Pusat, 11 Mei 1914. Di ­lingkungan ­keluarga maupun ­kerabat, ia sering ­dipanggil ­dengan ­sebutan Mail atau Maing.

Suka Main di Sungai

Semasa anak-anak, ia suka bermain di ­Sungai Ciliwung bersama teman-temannya.

Mahir Bahasa Belanda

Berbeda dengan anak ­seusianya, sejak ­kecil Ismail Marzuki hobi di bidang musik. Bakat musiknya ditopang ­dengan ­kemahirannya ­dalam berbahasa ­Belanda.

Baca juga:  Seruan Aksi Kemah Solidaritas Palestina untuk Kampus-Kampus Indonesia

Penjaga Toko

Ismail Marzuki ­sempat bekerja di sebuah toko. Pekerjaan tersebut ­diterimanya dengan ­bermodalkan ijazah MULO dan kemahirannya dalam bahasa Belanda dan Inggris.

Penjual Alat Musik

Berbeda dengan ­pekerjaan sebelumnya, Ismail Marzuki kemudian bekerja di bidang musik, khususnya penjualan alat musik.

Salman Rushdie mendapat serangan mendadak dari Hadi Matar. Korban dilarikan ke rumah sakit, sedangkan pelaku dijebloskan ke penjara untuk menunggu sidang. (Foto: India Today)
Media Iran Puji Hadi Matar, Pahlawan Berani Tusuk Salman Rushdie

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengajak para pemuda untuk meneladani para pahlawan. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
HUT ke-77 RI, Ketua DPRD Surabaya Ajak Pemuda Teladani Pahlawan

Pahlawan Nasional
Ismail Marzuki