Porosmedia.com, Bogor – Menjelang peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 yang jatuh pada 3 Juni 2025, Camat Cibinong Drs. H. Acep Sajidin, M.Si, bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan elemen masyarakat, menggelar kegiatan bersih-bersih aliran Kali Baru di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor.
Aksi ini bukan hanya seremonial tahunan. Lebih dari itu, menjadi bagian dari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII tingkat kecamatan. Melibatkan unsur Muspika, tokoh masyarakat, Karang Taruna, hingga ibu-ibu Dharma Wanita, kegiatan ini membuktikan bahwa semangat kolaborasi lintas elemen masih hidup di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi bentuk nyata kepedulian kita terhadap lingkungan. Kali Baru harus dijaga karena merupakan sumber kehidupan warga,” tegas Camat Cibinong Acep Sajidin.
Menurutnya, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di tingkat kabupaten yang dipusatkan di Kecamatan Citeureup. Ia menekankan pentingnya gerakan ini dilakukan di seluruh kecamatan, bukan hanya menjelang perayaan HJB.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut andil dalam pengangkutan sampah yang telah dibersihkan dari bantaran Kali Baru. Disiapkan tak kurang dari 50 armada dump truck untuk membawa sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.
Kegiatan bersih-bersih ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari berbagai kalangan. Namun rangkaian peringatan HJB ke-543 tidak berhenti di situ. Kecamatan Cibinong juga akan menggelar Cibinong Festival pada 22 Juni 2025, yang akan diisi dengan bazar UMKM, pelayanan publik seperti pembuatan KTP, pembayaran PBB, serta layanan SIM bekerjasama dengan kepolisian.
Selain itu, pekan olahraga dan senam massal juga dirancang untuk meningkatkan kebugaran dan mempererat solidaritas warga.
Acep Sajidin berharap kegiatan ini tidak berakhir sebagai kegiatan musiman. “Menjaga kebersihan Kali Baru harus menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya saat menjelang Hari Jadi Bogor. Air adalah kebutuhan pokok, dan sungai yang bersih adalah warisan terbaik untuk generasi mendatang,” ujarnya penuh harap.
Lingkungan bukan untuk dirayakan sesaat—tetapi dijaga sepanjang hayat.