Porosmedia.com, Kota Cimahi – Anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Supiyardi dalam reses Persidangan I tahun 2024 menekankan kepada masyarakat konstituennya harus memahami makna dari pesta demokrasi.
Acara Reses Persidangan I Tahun 2024 dari anggota DPRD Kota Cimahi Supiyardi yang di gelar di Aula Aliyardi Education Center, Jalan Rancabentang No. 256, Cibeureum Cimahi Selatan, Sabtu (27/1/2024).
Karena kata Supiyardi, pesta demokrasi itu merupakan pesta rakyat yang tentunya masyarakat akan mendapatkan wakil rakyat.
“Pesta demokrasi ini merupakan pesta rakyat maka oleh karena itu dalam reses ini selain menyampaikan beberapa tupoksi, anggota dewan juga menyampaikan keberhasilan kota Cimahi,” terang Supiyardi.
Dari penerangan atas keberhasilan pembangunan di Kota Cimahi, Supiyardi juga akan menyinggung dengan tahun politik 2024 ini, dapat diciptakan pesta demokrasi yang aman, tentram dan sejahtera bagi masyarakat Cimahi.
“Masyarakat harus cepat tanggap terhadap pesta demokrasi ini, jangan sampai pesta demokrasi ini dianggap tidak penting,” katanya.
Sebab kata Supiyardi dalam pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari mendatang, rakyat Indonesia akan mencari wakil rakyat yang bagus yang akan berpihak kepada masyarakat.
“Artinya teman-teman yang terpilih nanti kedepan, itu dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan mampu untuk bekerjasama dengan pemerintah Kota Cimahi, dan tidak saling memusuhi tapi harus bangun kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif,” tegas Supiyardi.
Karena lanjut Supiyardi bila pihak legislatif yang terpilih nanti mampu berkolaborasi dengan pihak eksekutif (pemerintah) kebijakan untuk masyarakatpun menjadi aman.
“Masyarakat kota Cimahi, jangan sampai memilih wakil rakyatnya yang tidak bisa berkolaborasi dengan pemerintah, artinya eksekutif,” tandasnya.
Jadi harapan Supiyardi masyarakat kota Cimahi harus cerdas untuk memilih wakil-wakil rakyat kedepannya,,” harap Supiyardi.
Itupun kata Supiyardi, pihaknya juga sudah berkolaborasi dengan pemerintah kota Cimahi, bahkan banyak aspirasi masyarakat yang mempertanyakan kepada dirinya tidak dilaksanakan terus.
“Banyak itu juga aspirasi masyarakat pada reses tahun lalu mempertanyakan rutilahu pak Haji kenapa gak cair-cair, pengaspalan sudah dua tiga kali tidak terealisasi?, kenapa jalan setapak sedikit hanya 100-200 meter? dalam satu tahun, kemudian PJG juga kenapa hanya 10 titik, kemudian CCTV masih kurang semua,” ucap Dia.

Akhirnya Supiyardi banyak dihujani pertanyaan-pertanyaan dari para konstituennya, karena Supiyardi merupakan anggota dari bagian pemerintahan Kota Cimahi, Supiyardi tahu anggaran pemerintah yang tidak maksimal, akhirnya Dia pun menerangkan kepada masyarakat konstituennya kenyataan anggaran pemerintah saat ini.
“Saya akhirnya memberikan pemahaman, harus penuh dengan kesabaran, karena sistim pengajuan aspirasi tersebut dengan cara SIPD, kita terangkan kepada konstituen saya bahwa usulan tersebut harus pengajuan dulu, setelah itu di proses tahun berikutnya baru terealisasi,” jelas Supiyardi.
Itupun dijelaskan kepada konstituennya oleh Supiyardi, karena APBD Kota Cimahi sangat terbatas, sedangkan pengajuan dari berbagai pihak cukup banyak.
“Dengan pemahaman seperti ini akhirnya kondusif, sehingga para konstituen kami tidak lagi adanya pemahaman negatif lagi kepada pemerintah,” pungkasnya. (Bagdja)