Porosmedia.com, Kota Cimahi -Salah seorang anggota KONI sebagai sekum cabang olahraga Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Cimahi, Alfian kecewa hak berbicaranya dibatasi dalam gelaran Musyawarah Kota (Musorkot) KONI Kota Cimahi di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Alfian, sebagai salah satu peserta atlet sepeda dan sekum ISSI, kecewa dalam Musorkot) tersebut.
“Dalam tahapan tadi itu Paripurna ke dua, untuk membahas masalah tata tertib (tatib) yang sangat krusial, memang jauh sebelumnya kita sudah baca,” ungkap Alfian.
Karena katanya, pada kesempatan tadi menurut Alfian dirinya mengusulkan point demi point dan pasal demi pasal untuk membahas masalah tersebut.
“Ternyata pasal demi pasal itu dibentrokan dengan pasal yang lain, seperti kita hak berbicara dibatasi,” ucap Alfian kecewa.
Karena selanjutnya menurut Alfian sebenarnya ada hal-hal yang krusial.
“Seperti bagaimana keputusan Rapat Akhir Tahun (RAT), Rapat Kerja KONI Kota Cimahi, dengan hari ini musyawarah, statusnya, derajatnya mana yang tinggi?,” Alfian balik bertanya.
Karena kata Alfian, Forum tertinggi adalah musyawarah, sementara ini semua peluang untuk dipilih dan memilih.
“Hak untuk dipilih dan memilih, itu kan diberi kesempatan oleh AD-ART, nah begitu kita menyampaikan usulan, dengan emosional, ini kan forum yang harus kita hargai bersama-sama,” ucap Alfian.
Lalu lanjut dia, seharusnya secara bersama-sama disepakati, karena berdasarkan keterangan Alfian kembali, bahwa banyak hal-hal lain yang harus disikapi.
“Terus masalah keuangan dan segala macam, dan dalam hal ini saya mohon, Kejaksaan, Kepolisian benar-benar harus clear and clean untuk audit masalah ini,” tegas Dia.
Karena tambah Alfian, masalah ini adalah uang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD).
“Berarti uang APBD adalah uang masyarakat Cimahi juga, dan supaya masyarakat Cimahi tahu, dan saya juga sebagai mewakili, dari Cabor dan masyarakat Cimahi untuk menyampaikan aspirasi saya, dibatasi, bahkan saya mau dikeroyok,” tandas Alfian.
Akhirnya berdasarkan pengakuan Alfian pula dirinya akhirnya walkout (keluar) dari ruangan Musorkot.
“Saya keluar dan kecewa, ini sudah condong ke fisik, apa ini cara gaya-gaya cara begini kan bukan jaman lagi dong,” ujar Alfian kecewa.
Bahkan Alfian juga berikan masukan kepada Musorkot, agar dapat menghargai musyawarah dan mufakat ini.

“Itu sudah kita sepakati dari awal, semua tadi berjanji dengan lagu patriot dan segala macam, semangatnya kita berdisiplin, saling menghargai satu sama lain, itu sudah diucapkan sumpah-sumpah yang ada sebelumnya waktu kita pembukaan tadi,” bebernya.
Jadi hal tersebut yang disayangkan oleh Alfian, dan Alfian menjelaskan dirinya sangat kecewa berat.
“Mudah-mudahan, ya apapun hasil hari ini, Musyawarah KONI Kota Cimahi ini benar yang terbaik,” tuturnya.
Itupun diakui oleh Alfian, alasan dirinya melakukan walkout, karena dirinya menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Alfian saat disinggung apakah alasan karena pemilihan Ketua KONI secara aklamasi?
“Bukan faktor aklamasi, persoalan siapapun, mau calon tunggal, atau nggak, tapi tolong artinya beri keluluasannya untuk berdemokrasi, KONI Kota Cimahi ini kan orang-orang yang intelektual semua, cabor-cabor kan orang intelek semua, ya edukasi untuk masyarakat untuk kita belajar bentuk demokrasi ini harus ditunjukan disini, dan kapan lagi kalau bukan oleh kita-kita ini,” tutupnya.
Sedangkan menurut H Aris Permono, sebagai Ketua umum KONI yang terpilih, terkait keluhan Alfian tersebut, dirinya tidak bisa menjelaskan.
“Kalau masalah itu saya tidak bisa tanggapi, karena kalau walk out itu secara pribadi, mungkin beliau yang bisa jawab, mungkin saya tidak bisa jawab,” tegas Aris. (Bagdja)