Berita  

Akibat Trend Kenaikan Sembako, Federasi Mahasiswa Jabar Menuntut

Demo depan gedung sate, Federasi Mahasiswa Jabar tolak kenaikan TDL, Tol , Sembako dan Pemilu Curang

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Kenaikan harga pangan akhir akhir ini sangatlah masif terlebih kenaikan harga beras yang menjadi bahan pokok mendasar konsumsi masyarakat Indonesia, pasca pemilu trend kenaikan harga bukan hanya berlaku untuk beras, BBM, listrik dan tarif tol pun mengalami kenaikan harga.

Hal ini menggugah sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang terdiri dari mahasiswa dan kampus se Jawa Barat menggelar aksi demo depan gedung sate mengecam keputusan politik pemerintah yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.

Mereka juga menolak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), tol, dan mendesak agar pemerintah untuk segera menurunkan harga sembako. Tidak hanya itu para mahasiswa juga menolak pelaksanaan pemilu curang.

Kordinator perwakilan dari Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat, Arya Bimantara, Bani Rizki, dan Ahmad Sidik secara kompak menerangkan, kenaikan harga pangan akhir-akhir ini sangat massif. Pascapemilu 2024, tren kenaikan harga bukan hanya terjadi pada BBM, listrik, dan tarif tol. Tapi juga harga beras yang menjadi bahan pokok mendasar masyarakat Indonesia.

Baca juga:  Sespim Lemdiklat Polri Gelar Kegiatan Pemberian Rekor MURI Untuk Literasi dan Art Policing Lukisan

“Alasan kenaikan harga beras ini bukan hanya karena adanya fenomena el nino yang berapa bulan ini sedang terjadi, dampak pesta demokrasi yang kita sudah lewati juga kebijakan bansos yang ugal-ugalan tanpa memikirkan ketersediaan pasokan kemarin pun memberikan dampak besar atas kelangkaan beras”,kata Arya didepan Gedung Sate, Senin (26/2/2024)

Kenaikan harga beras pun sangtlah tidak masuk akal karena hanya dalam kurun waktu kurang dari sepekan beras mengalami kenaikan harga sebanyak dua kali beras medium dari harga 10.000 mengalami kenaikan hingga 14.000 dan beras premium dri harga 12.000 naik hingga angka 18.000 padahal kita adalah negara agraris kenaikan harga yang sangat tiba tiba ini sangatlah tidak masuk akal.

Melihat Fenomena ini maka dari itu, kami Federasi Mahasiswa Provinsi Jawa Barat mengecam keras atas keputusan politik yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan. Seharusnya sebagai pihak pemerintah sudah memperhitungkan dan mempertimbangkan bahwasanya hasil dari keputusan politik tersebut tidak merugikan pihak manapun atau bahkan meminimalisir kemungkinan yang mengorbankan kepentingan khalayak umum maka kami menuntut :

Baca juga:  Menko Marvest dan Menteri KKP Berkunjung ke Purwakarta

1. TURUNKAN HARGA SEMBAKO
2. TOLAK KENAIKAN TARIF DASAR LISTRIK DAN TOL
3. TOLAK PEMILU CURANG