Porosmedia.com, Bandung – Dalam sebuah pertemuan yang penuh makna di rumah makan Cikawao Bandung, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Barat, Sony F. Ferizal, menjalin dialog dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, H. Amir Mahpud. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Mulyadi, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, serta anggota DPRD Jawa Barat, Prasetyowati.
Diskusi kali ini berfokus pada perhatian dan dukungan pemerintah yang minim terhadap eksistensi dan perkembangan media lokal di Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Sony Ferizal menegaskan bahwa media lokal memiliki peran krusial dalam proses demokrasi, dan ia menyebutnya sebagai pilar keempat yang wajib dijaga untuk memastikan transparansi dan kontrol sosial.
“Pers bukan hanya sekadar penyampai berita; ia adalah mata dan telinga publik. Tanpa dukungan yang memadai untuk media lokal, suara rakyat berisiko teredam,” tegas Sony. Pernyataan ini menjadi sorotan, mengingat tantangan yang dihadapi media lokal dalam menjalankan fungsinya.
Menanggapi isu ini, H. Amir Mahpud menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan aspirasi insan pers kepada pemerintah. Ia memberikan penegasan bahwa Partai Gerindra berkomitmen untuk mendorong regulasi dan program yang lebih berpihak pada media lokal, terutama dalam aspek keberlangsungan operasional dan pelatihan sumber daya manusia (SDM).
“Saya melihat ini sebagai kebutuhan esensial dalam konteks demokrasi. Kami di Gerindra akan berupaya memastikan ada dukungan yang kuat bagi media lokal untuk bisa berperan aktif,” ujarnya.
H. Amir juga tidak lupa menitipkan pesan kepada JMSI untuk terus menjaga situasi kondusif di Jawa Barat dan menjadikan media sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah. “Kondisi yang aman dan sehat di Jawa Barat sangat tergantung pada peran media dalam menciptakan lingkungan yang konstruktif. JMSI diharapkan dapat menjadi pelopor dalam upaya ini,” imbuhnya.
Anggota DPR RI Mulyadi juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pers yang sehat di tingkat daerah. “Media lokal adalah mitra strategis dalam pembangunan. Pemerintah seharusnya aktif memberikan dukungan dan ruang bagi media, bukan malah meminimalkan perannya,” katanya tegas.
Diskusi ini menjadi sinyal positif bahwa kesadaran akan pentingnya media lokal mulai mendapatkan perhatian dari pihak legislatif dan eksekutif. Dalam waktu dekat, JMSI Jabar berencana menginisiasi forum bersama dengan para stakeholder untuk merumuskan langkah konkret demi penguatan eksistensi media lokal di wilayah ini.
Melalui dialog yang konstruktif, diharapkan kolaborasi antara media dan pemerintah akan terjalin lebih baik, sehingga media lokal dapat berkontribusi optimal dalam menjaga demokrasi dan mengedukasi masyarakat.