Porosmedia.com – Sosok legendaris Sentot Ali Pasha, dikenal sebagai Sentot Prawirodirjo, tampil dalam potret yang berasal dari sekitar 1840–1850, dilukis berdasarkan sketsa karya Mayor François Vincent Henri Antoine de Stuers pada April 1830 di Yogyakarta. Gambar ini kini tersimpan di Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV), Leiden—sebuah institusi Belanda yang menyimpan arsip penting sejarah Nusantara .
Asal-usul dan Kuatnya Nilai Historis
Menurut catatan Wikipedia, Sentot lahir di Maospati pada tahun 1808, bergabung dalam perang Jawa bersama Pangeran Diponegoro sejak usia 17 tahun, dan menjadi panglima yang terkenal “young, fiery and in every respect a brilliant Javanese” menurut H. J. J. L. de Stuers .
Setelah menyerah pada 16 Oktober 1829, Sentot sempat memimpin pasukan pribumi di bawah tentara Belanda—ikut meredam kerusuhan Tionghoa di Purwakarta (1832) dan dalam Perang Padri—sebelum akhirnya diasingkan ke Bengkulu dan wafat pada 17 April 1855 .
Narasi Baru dalam Potret 1840–1850
Meskipun lukisan ini bukan dihasilkan langsung oleh De Stuers, potret ini adalah representasi langsung berdasarkan sketsa aslinya—menyajikan wujud Sentot dengan detail pakaian tradisional Jawa: turban, baju surjan, sabuk dengan sarung pedang, dan ekspresi tegas seorang panglima yang pernah memimpin strategi gerilya efektif.
Mengapa Potret Ini Istimewa?
1. Keaslian Visual: Berdasarkan gambar lapangan langsung Desember 1828–April 1830, berbeda dengan karya Raden Saleh atau lukisan kolonial pascaperang yang lebih simbolik .
2. Nilai Emosional dan Strategis: Menampilkan sisi militer Jawa di masa Jawa War — bukan pengawal kraton, tetapi sosok perevolusi yang terlibat langsung.
3. Arsip Langka dari KITLV: Koleksi ini belum banyak terekspos publik Indonesia dan sejauh ini hanya diketahui lewat arsip KITLV di Leiden.
Biodata Singkat Sentot Prawirodirjo
Nama lahir: Ali Basah Abdul Mustopa Prawirodirjo
Lahir: 1808, Maospati (Yogyakarta), putra Bupati Ronggo
Posisi: Panglima muda Pangeran Diponegoro
Sepanggung Militer: Komandan kavaleri, ahli penyergapan di Kroya, Lengkong, Kejiwan, Delanggu
Pengabdian Kolonial: Memimpin pasukan Jawa dalam kerusuhan 1832, serta Perang Padri
Akhir Hayat: Dibuang ke Bengkulu, wafat 17 April 1855
Sumber & Referensi Utama
1. Wikipedia – Sentot Prawirodirdjo: info biodata, karier militer, julukan “Sentot Ali Pasha”
2. KITLV Leiden via Indonesia Zaman Doeloe: potret dilukis berdasarkan sketsa De Stuers 1830, kini koleksi KITLV ©
3. Peter Lang / Springer – KITLV ‘Oriental MS 13’: penjelasan sketsa April 1830