Porosmedia.com – Kabar pergantian Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin yang beredar luas di media sosial dan beberapa portal berita pada pertengahan Mei 2025 telah resmi dibantah oleh Kejaksaan Agung. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. “Itu berita hoaks,” ucap Harli Siregar saat dikonfirmasi pada Minggu, 18 Mei 2025 .
Namun, pertanyaan mendasar yang perlu kita ajukan adalah: siapa yang diuntungkan dari penyebaran disinformasi ini?
Isu pergantian Jaksa Agung mencuat bersamaan dengan polemik pengamanan kantor Kejaksaan oleh TNI. Harli Siregar menjelaskan bahwa pengamanan tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap ancaman terhadap jaksa dalam menangani perkara, dan tidak ada kaitannya dengan intervensi dalam proses penegakan hukum .
Selain itu, Kejaksaan Agung juga melakukan mutasi terhadap enam kepala kejaksaan tinggi (Kajati) pada April 2025. Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi rutin dan tidak berkaitan dengan isu pergantian Jaksa Agung .
Penyebaran hoaks mengenai pergantian Jaksa Agung dapat dilihat sebagai upaya untuk menciptakan ketidakstabilan dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum. Dalam beberapa kasus, disinformasi semacam ini digunakan sebagai alat politisasi untuk melemahkan posisi pejabat tertentu atau untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu penting lainnya.
Kasus ini menyoroti pentingnya literasi informasi di masyarakat. Publik perlu lebih kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang belum terverifikasi. Di sisi lain, institusi seperti Kejaksaan Agung harus terus meningkatkan transparansi dan komunikasi publik untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan.
Hoaks mengenai pergantian Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin adalah contoh nyata bagaimana disinformasi dapat merusak kepercayaan publik dan stabilitas institusi. Masyarakat harus lebih waspada dan kritis terhadap informasi yang beredar, sementara institusi pemerintah perlu proaktif dalam memberikan klarifikasi dan informasi yang akurat.