Porosmedia.com, Bandung – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman, Kecamatan Sukasari Kota Bandung terus mendorong sinergi lintas elemen masyarakat melalui semangat K3: Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan. Salah satu strategi yang ditekankan adalah kolaborasi aktif dengan warga, terutama generasi muda.
Plt Camat Sukasari, Suharyanto menyampaikan, wilayahnya memiliki mobilitas tinggi karena merupakan kawasan perbatasan serta menjadi jalur utama wisata ke wilayah utara Bandung. Selain itu, keberadaan beberapa perguruan tinggi juga menjadikan Sukasari sebagai area dinamis yang terus tumbuh.
“Jika tidak diiringi dengan penguatan melalui kolaborasi warga, khususnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, potensi permasalahan baru bisa saja muncul,” ujar Suharyanto dalam talkshow di Radio Sonata, Senin 21 April 2025.
Menurutnya, kawasan padat seperti rumah kontrakan atau tempat kost menjadi perhatian khusus. Untuk itu, kecamatan secara aktif melibatkan unsur kewilayahan, termasuk RT, RW, dan tokoh masyarakat, untuk memastikan pendataan warga berjalan maksimal.
“Good data leads to good decisions, bad data leads to bad decisions. Jadi, data yang akurat jadi kunci kebijakan yang tepat sasaran,” tambahnya.
Dalam hal pendekatan ke masyarakat, Suharyanto menekankan pentingnya menyesuaikan pesan dengan segmen usia dan karakteristik penerima informasi. Untuk para mahasiswa dan pemuda, Kecamatan Sukasari memaksimalkan peran Karang Taruna, KNPI, serta komunitas kepemudaan lainnya.
“Kita libatkan generasi muda untuk jadi bagian dari solusi. Mereka punya gaya komunikasi dan cara pendekatan yang lebih sesuai dengan teman sebayanya. Ini penting agar pesan yang disampaikan tidak terasa menggurui, tapi justru menginspirasi,” jelasnya. **