Peran PKK Kota Bandung harus Kolaborasi mengenai Masalah Sampah

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Ketua TP PKK Kota Bandung, Aryatri Benarto mendorong kepada seluruh kader untuk menyukseskan berbagai program Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Saya ingin menyampaikan beberapa program yang perlu kita dukung bersama yaitu terkait penanganan sampah sampai kegiatan sosial kepada masyarakat,” ujarnya pada kegiatan Silaturahmi bersama TP PKK Kota Bandung, Senin 21 April 2025.

Ia mengatakan, para anggota harus mendukung program penanganan sampah di Kota Bandung. Data terakhir menunjukan, Kota Bandung tercatat menghasilkan 1.600 ton sampah per hari.

“Melihat besarnya angka tersebut, saat ini Pemkot Bandung berupaya untuk mengurangi beban sampah pada TPA dan menyelesaikan masalah secara holistik, salah satunya melalui program Kawasan Bebas Sampah (KBS),” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, dari total 1597 RW di Kota Bandung, saat ini baru memiliki KBS di 414 RW. Untuk itu, Pemkot Bandung menargetkan memiliki 750 KBS per akhir tahun 2025.

“Untuk mencapai target tersebut, keterlibatan kader PKK Kota Bandung menjadi penting, khususnya di level kecamatan, kelurahan, hingga RT dan RW dengan melakukan sosialisasi dan monitoring,” tuturnya.

Baca juga:  Peringatan BMKG: Sepanjang Hari Ini-Besok, Jakarta Hujan

“Untuk di level wilayah, perlunya memaksimalkan sarana composing yang ada di setiap kelurahan,” imbuh Aryatri.

Aryatri berharap, pengelolaan sampah anorganik bisa disalurkan melalui program bank sampah.

“Perlu kita ingat, isu terkait sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab Pokja lll saja, melainkan adanya peran serta dan kolaborasi dari pokja l, pokja ll, pokja lll, dan pokja lV,” tuturnya.

“Kita harus menciptakan sinergisitas antar kader PKK, saya mengajak semua untuk berkolaborasi, bukan untuk berkompetisi demi tercapainya Bandung Utama (Unggul, Uerbuka, Amanah, Maju, dan Agamis),” tambahnya.

Hal yang sama disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mendorong agar TP PKK pun mampu menyukseskan program Pemkot Bandung.

“Kita yakin ini bisa bersinergi, bahkan di kewilayah pun perlu sosialisasi terkait pengelolaan sampah,” ungkapnya. (yan)**