Parade Senja di tengah Guyuran Hujan

Avatar photo

Welcome to the new era….!!! Modern Nusantara Jaya Jaya Wijayanti…….!!! Indonesia Jaya, VIE 2045….!!!

Porosmedia.com — Presiden Prabowo, berdiri tegak di atas Maung, didampingi Presiden ke-6 dan ke-7, memeriksa pasukan di tengah guyuran hujan deras.

Apakah ini sekedar acara seremonial, sore-sore baris gelar pasukan, lalu menurunkan bendera….???

Pada awal 1960-an tradisi ini dinamai “Surya Senja”, dulu yang melakukan adalah ALRI (TNI-AL), di gelar di Stadion GBK (dulu Stadion Utama senayan) atas instruksi langsung dari Presiden Soekarno.

Meskipun awalnya hanya dilaksanakan oleh ALRI dan dimotori oleh KKO (sekarang Korps Marinir), tapi event ini merupakan gagasan dari Presiden Soekarno sendiri.

Karena sangat positif dalam membangkitkan semangat nasionalisme, maka pada era Soeharto tradisi bulanan ini diadakan lagi, kali ini oleh 4 Angkatan di ABRI (termasuk Polri) dengan nama “Parade Senja.”

Bila Surya Senja era Soekarno digelar di GBK.

Maka Parade Senja era Soeharto di gelar di halaman Istana Negara.

Sayang sejak era Habibie sampai Jokowi, tradisi ini tidak dilakukan lagi.

Parade Senja baru diaktifkan lagi pada Oktober 2024, beberapa hari setelah HUT TNI, digagas oleh Menhan Prabowo (saat itu) dan digelar di halaman gedung Kemenhan RI, dihadiri oleh Presiden Jokowi (saat itu) dan mantan Presiden SBY.

Parade Senja berikutnya dilakukan di bulan yang sama, tapi setelah Presiden Prabowo dilantik.

Tepatnya pada 25 Oktober 2024, menjelang penutupan Retret Mentri Kabinet Merah Putih, di Akmil Magelang. Saat itu hanya melibatkan para Taruna Akmil TNI-AD.

27 Februari 2025, Parade Senja yang ketiga diadakan lagi di Akmil dalam momen menjelang penutupan Retret Kepala Daerah. Kali ini parade pasukan dilakukan lengkap oleh Taruna Akmil AAL, AAU dan Akpol.

Di era Prabowo ini, tradisi yang dulu digagas oleh Soekarno kembali dihidupkan lagi….!!!

Sebenarnya, apa makna dan filosofi dari Surya Senja / Parade Senja ini…..???

Filosofi senja sendiri dapat diartikan sebagai kedalaman emosi dan refleksi.

Saat matahari perlahan tenggelam, kita dihadapkan pada momen untuk merenung, memikirkan arti kehidupan, dan mensyukuri segala anugerah yang telah diberikan.

Maka Parade senja merupakan momen untuk merenungkan perjalanan bangsa selama ini….!!!

Untuk mensyukuri segenap karunia, seselamatan dan kebahagiaan yang sudah diterima oleh bangsa ini.

Sekaligus momen untuk refleksi diri, dan mengevaluasi segala kekurangan, kasus korupsi, penyimpangan, pertikaian dan semua hal negatif yang dialami bangsa.

Semua dilakukan di bawah kibaran Sang Merah Putih dan janji suci yang dilantunkan dalam bait-bait syair Lagu Kebangsaan Infomesia Raya.

Perlahan bendera Merah Putih diturunkan. Hari pun ditutup dengan doa & perenungan, dengan harapan, bahwa saat esok fajar tiba, seiring Merah Putih kembali berkibar, bangsa ini melangkah menuju arah yang lebih baik.

Inilah dulu yang di Gagas oleh Soekarno

Maka tepat sekali Parade Senja ini diadakan di event Retret Kepala Daerah, yang di awal acara sempat diwarnai sedikit drama.

Plus kehehohan korupsi dahsyat
Rp 193,7 T di sub holding Pertamina.

Semuanya kita jadikan pelajaran…..!!!

Semoga besok pagi, saat fajar merekah dan Merah Putih kembali dikibarkan, Indonesia-pun berdiri dengan lebih tegak dan berjalan ke arah yang lebih baik.

Indonesia bahagia, Indonesia sejahtera, Indonesia maju
Amiiiin……….!!!!

NB:
Tampak dalam gambar, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi, turut mendampingi Prabowo memeriksa pasukan Parade Senja.

 

Baca juga:  Kisah Nyi Mas Gading Ronggeng Kalianyar Cirebon