Lingkar Ayah Indonesia dibentuk untuk mengembalikan peran Ayah dalam memperkokoh Keluarga

Avatar photo

Lingkar Ayah Indonesia lahir dari gagasan empat sosok pegiat keluarga yang telah lama berperan dalam pengembangan keluarga di Indonesia: Ayah Irwan, Rizqi Tajuddin, Satria Hadi Lubis, dan Hamim

Porosmedia.com, Jakarta, 10 November 2024 – Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Lingkar Ayah Indonesia (LAI) resmi meluncurkan inisiatif besar yang dirancang untuk mengembalikan peran dan fungsi ayah dalam membangun keluarga yang kokoh. Lahir pada momen
Sumpah Pemuda, tepatnya 28 Oktober 2024, dan disahkan secara hukum pada 1
November 2024, Lingkar Ayah Indonesia hadir untuk menginspirasi dan mendukung para ayah di seluruh Indonesia agar berperan aktif dalam keluarga mereka.

Komunitas ini berdiri sebagai tanggapan terhadap semakin banyaknya tantangan yang dihadapi ayah dalam menjalankan perannya di tengah perubahan sosial yang terus berkembang. Melalui semangat kepahlawanan dan nilai luhur,

LAI berkomitmen untuk menjadi jejaring komunitas ayah yang memperkuat peran mereka sebagai pelindung, pengasuh, dan pendidik dalam keluarga.

Lingkar Ayah Indonesia lahir dari gagasan empat sosok pegiat keluarga yang telah lama berperan dalam pengembangan keluarga di Indonesia: Ayah Irwan, Rizqi Tajuddin, Satria
Hadi Lubis, dan Hamim. Berbekal pengalaman panjang mereka dalam dunia pengasuhan dan pendidikan keluarga, keempat tokoh ini merasakan urgensi untuk menyatukan visi dan
pengalaman dalam sebuah gerakan yang lebih besar.

Mereka menyadari bahwa peran ayah
sering kali tidak optimal dalam keluarga, baik karena faktor pekerjaan, kesibukan, maupun kurangnya pemahaman mendalam tentang bagaimana menjadi seorang ayah yang hadir dan berpengaruh.

LAI pun lahir dengan tujuan untuk mengisi kekosongan ini dan menjadi
wadah bagi ayah-ayah di seluruh Indonesia untuk belajar, berbagi pengalaman, dan saling mendukung dalam menjalankan peran mulia mereka. Sebagai langkah awal, Lingkar Ayah Indonesia telah menyelesaikan program diklat keayahan yang diikuti oleh 38 alumni dari berbagai daerah di Indonesia.

Alumni diklat ini kini menjadi ujung tombak LAI di komunitas masing-masing, membawa visi untuk menjadikan ayah sebagai pelindung keluarga, anak-anak, dan istri. Melalui program pelatihan yang komprehensif,

LAI membekali mereka dengan pemahaman tentang pentingnya kehadiran ayah dalam mendampingi anak-anaknya sesuai fitrahnya. Program ini membantu ayah-ayah di Indonesia untuk lebih memahami bagaimana mendidik anak lelaki agar tumbuh sebagai pria sejati yang mampu mengambil tanggung jawab serta mendidik anak perempuan untuk
tumbuh menjadi perempuan yang kuat dan mandiri.

Para alumni ini akan berperan sebagai
fasilitator dan mentor di komunitas lokal mereka, membantu ayah-ayah lain dalam mengembangkan kapasitas mereka sebagai pelindung dan pengasuh sejati.

Lingkar Ayah Indonesia mengusung prinsip bahwa setiap ayah adalah pelindung keluarga, yang tidak hanya melindungi dalam arti fisik tetapi juga dalam aspek emosional dan spiritual.

Ayah diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi keluarganya, menciptakan lingkungan yang sehat bagi pertumbuhan anak-anak, dan menjadi teladan yang baik. Fungsi ayah sebagai pelindung keluarga menjadi landasan dari berbagai program yang dikembangkan LAI, termasuk program-program pelatihan, mentoring, dan forum-forum.

Baca juga:  HUT Penemu Biofar SS, Muhammad Ja’far Hasibuan : Miliaran Pasen beri selamat atas Karyanya