“Chattra” di Borobudur & ” Dagoba” di Gedung Agung (1)

Avatar photo

Porosmedia.com — Jokowi dan Prabowo telah menyiratkan rencana pemasangan kembali “Chattra” pada puncak stupa Borubudur….!!!

Menjelang pelantikan Prabowo.

Informasi terkait rencana Kemenag di 18 Sept 2024 untuk memasang (menaikkan) Chattra ke atas stupa induk Borobudur yang memicu polemik.

Ada pemikiran yang menganggap bahwa Chattra ini memiliki makna & fungsi yang sama dengan DAGOBA, monumen yang berasal dari desa Cupuwatu di kawasan Prambanan dan saat ini disimpan di halaman Gd. Agung Jogya.

Tentunya, hal ini dilakukan bukan dari sisi arkeologis, tapi dari pemaknaan fungsi spiritual….!!!

Chattra sempat dipasang pada stupa induk Borobudur oleh Theodore van Erp pada 1907, lalu diturunkan lagi pada 1910, lalu disimpan di Museum Borobudur.

DULU DIPASANG OLEH BELANDA (1907), LALU DIBONGKAR LAGI OLEH BELANDA (1910).

Lalu memicu polemik lagi di 2024.
Apakah sebuah KEBETULAN…..???
Jelas tidak…!!!

Chattra sederhananya adalah sebuah monumen berbentuk payung 3 tingkat, dengan 3 cakram, yang lazim di jumpai di atap kuil-kuil Buddha di Thailand, Kamboja atau Myanmar.

Baca juga:  Puasa Tinggal Hitungan Hari Lagi: Ini Tradisi Sambut Ramadhan Bagi Masyarakat Sunda

Dan baru saja tersiar berita, bahwa pada 18 Sept 2024 akan ada pemasangan “Chattra di Borobudur oleh BRIN & Kemenag, dan akan disaksikan Jokowi & Prabowo….!!!

Polemik soal pemasangan Chattra ini sudah terjadi bertahun-tahun, dan menjelang Pelantikan 20 Oktober, apapun yang terhubung dengan Jokowi & Prabowo pasti digoreng menjadi bahan polemik dan perdebatan…!!!

Hingga muncul tagar “SaveBorobudur”, kayaknya jadi banyak yang mendadak peduli pada Borobudur.

Sebagian pihak memaknai Chattra yang akan dipasang ini sebagai DAGOBA.

Apapun opini soal polemik Chattra ini, yang jelas, rencana pemasangan Chattra di stupa induk Borobudur, 33 (tiga puluh tiga) hari sebelum pelantikan Prabowo, bukanlah sebuah KEBETULAN.

Nusantara sedang memanggil.….!!!

By: Roim