Porosmedia.com – inilah usulan para PKWT terkait pembayaran pesangon. Dengan memohon dukungan moril para perwakilan yang diminta mengklarifikasi pernyataan manajemen yang mengambil kebijakan sepihak. Karena itu, PKWT menuntut kewajiban perusahaan untuk menerima hasil rekonsiliasi dan konklusi pertemuan, Selasa, (23/04). Adapun usulannya dan tuntutannya ;
1. Menolak keputusan kebijakan perusahaan untuk merumahkan karyawan PKWT.
2. Menolak pesangon dicicil
3. Meminta agar pesangon diselesaikan pembayaranya berdasarkan terbitnya tanggal Skep
4. Tidak ada dikotomi diantara sesama mantan karyawan , dalam strata struktural .
5. Prioritas utama adalah yg wafat, permanen off
6. Adanya pengawasan dan kontrol yg berkala akan kelancaran urutan karyawan yg mendapatkan pesangon .
7. Semua ikhtiar pembayaran hak pesangon direkomendasikan oleh para karyawan dapat diselesaikan dalam kurun waktu @ 2 Thn , menimban setelah masa itu kedepan perusahaan akan kembali terpenetrasi bayar denda kembali ke perbankan.
Sebelumnya, difasiltasi oleh narasumber perwakilan PKWT dengan mengambil Tema : pernyataan sikap untuk menolak kebijakan korporasi guna merumahkan para PKWT.
Sumber kabar terkait bermula dari adanya staff pada salah satu departemen menyampaikan berita dari pimpinananya setara kadiv bahwa akan adanya permanen off bagi para PKWT , demikian kabar yg disampaikan Pak Karno pada whatsapp grup Forkom PKWT bersatu beberapa hari yang lalu.
Inisiasi untuk mengadakan pertemuan dengar pendapat diantara sesama karyawan PKWT ini sekaligus ikhtiar terbaik agar setiap kabar yg diterima tidak terpolarisasi dan setiap individu mengin terprestasikan berbeda- beda , terlebih menjadi perdebatan pribadi yg mengarah kepada renggangnya jalinan silahturahim antara sesama. Kekompakan sesama perlu senantiasa dijaga dan dipertahankan agar solusi dari tuntutan kita pada manajemen menuai hasil, namun pendapat dari semua yg ada di whatsapp grup adalah bentuk dinamika interaksi sesama, demikian penegasan yg dipaparkan oleh Pak Ketut Rumandiana, saat mengawali presentasinya dalam dengar pendapat siang hari ini .
Kehadiran dari peserta pada pertemuan kali ini cukup memperoleh atensi penuh, bahkan pada sesi tanya jawab dan pengungkapan idenya terlintas dengan jelas serta memahami misi dan visi kedepan agar pesangon dibayarkan secara tuntas.
Absensi yg bergulir dan dokumen foto pada peserta yg hadir hari ini akan dijadikan , dukungan moril dan penguat kepada manajemen akan penolakan off permanen PKWT yg sefihak dan bentuk intimidasi dari manajemen .
Segalanya bisa terjadi hal buruk akan menimpa siapapun kita , itulah analogi yg sempat dituturkan oleh bapak Hadi Prasongko terkait hasil kordinasi sebelumnya dan dialog yg ditujukan kepada bapak dirku pada hari Rabu minggu lalu , bahwa tidak ada intimidasi dari fihak bank dalam program restruktirasi manajemen agar mereduksi karyawan PKWT untuk dirumahkan . Atas hal serupa diatas untuk mengahalau kebijakan diatas upaya untuk konsolidasi sesama rekan² karyawan pada hari sebagai langkah konkret yg mesti disikapi serius .
Adapun kesamaan pandangan , pemahaman juga rasa senasib sepenanggungan semakin melebur, homogen menjadi satu.
Penulis : Bsudaryanto