Agenda Reses DPRD Purwakarta Tak Jamin Kesejahteraan Rakyat, Meski Dibiayai Anggaran Miliaran

Ketua GMMP Hikmat Ibnu Ariel menilai kegiatan anggota dewan rata - rata hanya Plesiran saja, "Plesiran yang dibalut Bimtek atau Kunker"

Avatar photo
Agenda Reses DPRD Purwakarta Tak Jamin Kesejahteraan Rakyat, Meski Dibiayai Anggaran Miliaran
Ketua GMMP Purwakarta Hikmat Ibnu Ariel.

Porosmedia.com, Purwakarta Agenda reses yang dilaksanakan anggota DPRD Purwakarta secara substantif dianggap belum bisa menyentuh nilai-nilai konstruktif terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan rakyat di mana reses itu dilakukan.

Padahal, duit rakyat yang digelontorkan untuk agenda kegiatan reses para anggota dewan itu pada tahun 2022 ini, nilainya mencapai 7,3 miliar.

Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Ariel berpendapat jika kegiatan atau agenda reses para wakil rakyat benar-benar optimal dalam menjaring aspirasi tentu akan berdampak pada kinerja anggota dewan itu sendiri.

“Lihat saja kinerja anggota DPRD Purwakarta hari ini, mereka malah lebih banyak plesiran yang dibalut bimtek atau kunker, padahal kualitas dewan itu menjadi tolak ukur keberhasilan masyarakat pada pemilu sebelumnya. Masyarakat harus punya bukti komparatif antara dewan yang lalu, saat ini dan anggota dewan ke depan,” kata Ariel kepada wartawan, Rabu 13 April 2022.

lebih Idealnya, kata Ariel agenda reses tidak hanya dijadikan simbol atau sebagai acara seremonial saja. Ia juga berharap masyarakat dapat bersikap kritis dan wajib mempertanyakan apa tugas dan fungsi dari para anggota dewan selama ini.

“Karena pada kesempatan inilah komunikasi dua arah berjalan, antara dewan dan konstituen, berbincang tentang pertanggungjawaban kinerja sebagai wakil rakyat selama menjabat,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus Pasar Cigasong diserahkan Kejati Jabar Ke Kejaksaan Negeri Kab. Majalengka

Reses Jangan Jadi Ajang Bancakan Duit Rakyat

Kata Ariel, masyarakat juga wajib mengawal keberlangsungan kegiatan yang rutin digelar di setiap tahunnya itu, jangan sampai masa reses hanya dijadikan waktu istirahat belaka. Jelas perlu dipantau sebab tidak sedikit duit negara yang dipakai untuk kegiatan tersebut.

“Inipun menjadi momentum bagi para anggota dewan dalam mengembalikan citranya yang selama ini dianggap negatif, sehingga ada klarifikasi dan sekaligus terjadinya proses pendidikan politik kepada masyarakat,” papar Ariel.

Selain itu, kata dia, perlu diketahui bahwa dana reses ada, dan harus jelas peruntukannya untuk apa dan oleh siapa?

“Jika rasional, kita tidak perlu mempermasalahkannya, tapi jika anggaran itu dipakai tidak sesuai dengan seharusnya maka kita wajib mempertanyakan tanggung jawab mereka, jika perlu tuntut agar anggaran ke depan diminimalisir. Harus seimbang antara kinerja dewan dan produktifitas mereka terhadap tupoksinya,” ucapnya.

Untuk diketahui, untuk masa reses pertama tahun anggaran 2022 ini, setiap anggota DPRD Purwakarta melaksanakan kegiatan di 6 titik lokasi. Dan sudah dilaksanakan sejak tanggal 14 hingga 21 Maret 2022 lalu.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 45 anggota DPRD Purwakarta, masing-masing anggota mendapat jatah anggaran senilai Rp. 164.310.000. untuk melaksanakan kegiatan reses di tahun 2022.

Baca juga:  Pangdam XII/Tpr Serahkan Satu Tersangka dan Ribuan Butir Ekstasi ke BNN

Anggaran senilai Rp. 164.310.000 tersebut adalah biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan reses tahun 2022 yang terbagi dalam tiga masa reses.

Sementara jika dihitung dalam satu kali masa reses. Masing – masing anggota DPRD Purwakarta mendapat anggaran sebesar Rp. 54.770.000.

Sekretaris DPRD Purwakarta Suhandi, menjelaskan dalam satu tahun, anggota DPRD Purwakarta melaksanakan reses sebanyak tiga kali. Sementara dalam satu kali kegiatan reses anggota DPRD melaksanakan kegiatan di enam titik lingkungan masyarakat sesuai daerah pemilihan atau dapilnya masing-masing.

“Dalam satu kali reses anggota itu dilakukan di enam titik lokasi sesuai dapilnya, di satu titik lokasi kegiatan itu di hadiri oleh 600 orang atau konstituen,” kata Sekretaris DPRD Purwakarta Suhandi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 13 April 2022.

Suhandi juga menjelaskan, reses anggota DPRD dalam satu masa sidang itu dilaksanakan selama enam hari. “Kegiatannya dilaksanakan selama enam hari, tapi teknisnya itu tergantung masing – masing anggota,” demikian Suhandi.

Berikut ini rincian biaya yang diperlukan untuk melaksanakan satu kali kegiatan reses anggota DPRD Purwakarta di satu tempat.

Baca juga:  Demokrasi Mati, Teatrikal Masyarakat Pasundan Luapkan Kekecewaan dan Keprihatinan Kepada Oknum Bangsa

1. Makan Minum: Rp. 60.000 untuk 100 orang X enam hari.
2. Sewa Sound Sistem/pengeras suara : Rp. 1,500.000 X enam hari.
3. SPPD: 295.000 X 6 hari.
4. Tunjangan Rp. 8.000.000 untuk satu kali masa reses.

Sementara jumlah dalam satu tahun dari satu kegiatan reses anggota DPRD Purwakarta, biaya makan minum jumlahnya mencapai Rp. 108.000.000. untuk sewa sound system/pengeras suara Rp. 27.000.000. SPPD Rp. 5.310.000 dan tunjangan sebesar Rp. 24.000.000.

Adapun jika masing – masing anggota DPRD  mendapat anggaran senilai Rp. 164.301.000 dalam satu tahun kegiatan reses jika dikalikan untuk 45 anggota DPRD, total anggaran yang dikeluarkan APBD Purwakarta untuk kegiatan tersebut jumlahnya mencapai Rp 7.393.950.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *