Tips dan Cara Efektif Menyiram Tanaman Agar Hemat Air, Kamu Harus Tahu!

Avatar photo
Tips dan Cara Efektif Menyiram Tanaman Agar Hemat Air, Kamu Harus Tahu!
Foto: Pixabay/annawaldl

Porosmedia.comMenyiram tanaman, ternyata ada teknik yang efektif dan bisa menghemat air lho. Bagi kamu yang memiliki hobi berkebun dan merawat tanaman, wajib tahu tips dan cara efektif menyiram tanaman agar lebih hemat air.

Menanam tanaman tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental. Jika Anda merawat atau membudidayakan tanaman yang dapat dikonsumsi, keuntungannya akan meningkat. Tetapi kamu juga perlu mempertimbangkan jumlah air untuk menyiraminya secara teratur. Agar bisa menghemat air, kamu bisa mengikuti trik dan cara berikut di bawah ini.

Tips dan Cara Efektif Menyiram Tanaman Agar Hemat Air

1. Pertimbangkan Waktu Penyiraman

 

Berdasarkan  Penelitian yang dilansir dari The Micro Gardener,  menunjukkan bahwa waktu penyiraman berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. Tanaman dalam pot dengan bahan yang cepat kering, seperti kulit kayu pinus, sehingga jika lebih boros air.

Studi di atas juga menemukan bahwa tanaman yang disiram setelah pukul 12.00 dan di sore hari, bisa lebih subur daripada yang disiram di pagi hari. Jadi, sirami tanaman di sore hari agar tanaman lebih subur, sehat, dan kuat.

Baca juga:  Pondok Pesantren Baabul Hudaa Cinangsi,Menumbuhkan Iman dan Ilmu Pengetahuan

Sedangkan untuk tanaman di kebun atau tanpa pot, disarankan untuk menyirami tanahnya di pagi hari, bukan menyiramkan di bagian daunnya. Ini adalah cara menyimpan air di tanah untuk teriknya panas di siang hari.

2. Pasang Tangki Untuk Wadah Air Hujan

Air dari hujan tidak boleh dibiarkan terbuang dan mengalir tanpa digunakan. Gunakan tangki ramping jika area taman di rumah terbatas. Bisa juga menggunakan sistem air permanen untuk wadah air hujan.

3. Cara Efektif Menyiram Tanaman dengan Air Sisa Rebusan Sayur

Jika Anda sering memasak hidangan dengan mengukus atau merebus, daripada membuang air ke wastafel, lebih baik menunggu hingga dingin dan air dapat menyirami tanaman. Setelah dingin, sisa air matang mengandung nutrisi yang tinggi. Dengan begitu Anda juga memberikan pupuk pada tanaman.

4. Gunakan Pupuk Kompos

Kompos sering digunakan oleh tukang kebun. Mereka menggunakan jenis pupuk alami ini untuk mempertahankan kelembaban tanah dan membantu mempertahankan nutrisi di dalam tanah. Anda bisa menambahkan pupuk untuk menghemat air.

5. Pilih Pot yang Bisa Menjaga Tanah Tetap Lembab Lebih Lama

Bahan pot juga mempengaruhi ketahanan kelembaban tanah untuk media tanam-tanaman Anda. Bahan yang cepat panas, seperti pot logam, menjadikannya pilihan terakhir. Sementara itu, pot tanah liat terakota atau tanpa glasir akan kehilangan kelembapan lebih cepat daripada pot berlapis kaca. Artinya, penting untuk menggunakan campuran pot berkualitas untuk mempertahankan kelembaban.

Baca juga:  Menemukan Ketenangan di Alam, Dapat Memulihkan Pikiran dan Meningkatkan Kebahagiaan

6. Lapisan Mulsa Sebagai Lapisan Pelindung Atas

Pada hari yang panas, 70 persen air tanah menguap jika tidak ditutup dengan mulsa sebagai pelindung atas. Mulsa adalah salah satu bahan penahan kelembaban terbaik. Bahan ini mencegah penguapan air dari permukaan tanah. Jadi disarankan untuk menggunakan mulsa kasar. Mulsa kasar memungkinkan air atau hujan mengalir ke tanah.

7. Cara Efektif Menyiram Tanaman dengan Meningkatkan Penggunaan Bahan Organik

Manfaat bahan organik seringkali luput dari perhatian. Bahan-bahan ini menyerap air dan menyimpan lebih banyak humus. Tanah liat dengan campuran bahan organik akan menerima air lebih cepat. Sementara itu, tanah berpasir yang dimodifikasi secara organik dapat menahan air lebih lama sehingga tidak perlu sering disiram.

Menambahkan bahan organik atau kompos, memiliki potensi luar biasa untuk mempertahankan kelembaban, nutrisi, dan membangun kesehatan tanah. Anda juga dapat menambahkan coran cacing, sisa sayuran, mulsa, jerami kacang, kliping rumput, dan daun untuk menjaga media tumbuh lembab lebih lama dan menghemat air untuk penyiraman.

Baca juga:  10 Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami dengan Mudah

Selain tujuh tips di atas yang bisa anda praktikkan dalam menghemat air, Anda bisa memilih tanaman dengan daun yang lebih kecil. Tanaman daun yang lebih kecil juga menghemat penyiraman. Bahkan tanaman tertentu seperti sirih gading, potos, dan sukulen maupun kaktus tidak perlu terlalu sering disiram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *