Porosmedia.com, Bandung – Tiga belas orang perupa yang tergabung dalam kelompok Flemish Bandung, akan mengadakan pameran bersama dengan tajuk “Silence Before The Storm”, dikuratori oleh Bapak Asmudjo J. Irianto, dan akan dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 13 Agustus 2023, di Gedung Galeri Pusat Kebudayaan, Bandung, ujar Ketua Penyelenggara, R.E. Hartanto dalam keterangan realesnya.
Ke-13 orang perupa yang ikut berpameran adalah: Akbar Linggaprana, Agung Dwi Nugroho (Baba), Asep Wawan Setiawan, Dida Rusdi, Didit Sudianto, Epi Gunawan, Kemas Yahya, Muhammad Abdan, Prabu Perdana,
R.E. Hartanto, Rendra Santana, Romdona Priyanto, dan Rosita Rose. Pameran tersebut akan dibuka oleh Bapak Asmudjo J. Irianto pada hari Jumat, 4 Agustus 2023, pukul 15.00-19.00 WIB di Galeri Pusat Kebudayaan, Jl. Naripan no. 9, Bandung.
Diskusi pameran akan dilaksanakan keesokan harinya, Sabtu, 5 Agustus 2023, pukul 15.00-17.00 WIB dengan narasumber: para seniman dan Bapak Asmudjo J. Irianto. Flemish Bandung adalah kelompok pelukis berjumlah 16 orang yang memiliki minat pada teknik seni lukis klasik gaya Flemish, berdomisili di Jakarta, Bogor, Sukabumi, Bandung, dan Tasikmalaya. Setelah mengadakan pameran bersama “Velatura”, 2018, di Griya Seni Popo
Iskandar, Bandung, dengan fokus pada teknik seni lukis klasik, pameran kedua kini diadakan dengan fokus pada seni lukis lanskap alam.
Dunia sudah rusak dan akan semakin rusak. Bila kita tidak melakukan tindakan nyata untuk memelihara alam tempat kita menggantungkan hidup, bencana akan datang tanpa ampun. Karya-karya dalam pameran ini dibuat mengacu pada kondisi aslinya, tanpa jejak manusia sama sekali, sebagai sebuah proyeksi ideal tentang alam.
Pameran ini dimaksudkan sebagai sebuah renungan tentang sebuah kondisi kritis sebelum bencana lingkungan yang
mengancam kesintasan umat manusia benar-benar terjadi. (R/jt)