Berita  

Untuk Kesekian Kalinya SDN 07 Rancaekek Diterjang Banjir

Avatar photo
banjir
banjir

porosmedia.com – Kabupaten Bandung diterjang banjir saat hujan lebat, Selasa (19/4/2022) sore hingga malam hari.

Terjangan banjir gegara luapan Sungai Cikeruh ini, selain merobohkan benteng sekolah yang baru dibangun, juga menghancurkan halaman upacara yang baru ditata dan merusak bangunan yang baru di cat, peralatan sekolah seperti bangku dan kursi dipenuhi lumpur. Termasuk semua ruangan sekolah pun kini dipenuhi lumpur pascabanjir.

Kepala SDN 7 Rancaekek, Suparyana kepada media Rabu (20/4/2022) membenarkan jika SDN 7 Rancaekek kembali diterjang banjir akibat luapan Sungai Cikeruh. “Banjir kali ini sama dengan terjangan banjir sebelumnya merendam belasan ruangan di SD ini. Selain semua ruangan kini dipenuhi lumpur sisa banjir berikut sarana sekolah lainnya, benteng sekolah di pinggir Sungai Cikeruh yang baru dibangun pun roboh,

Dikatakan Suparyana, selain semua ruangan kini dipenuhi lumpur, lapangan upacara yang baru ditata kembali kini kembali porak poranda.Termasuk kata Suparyana, bangunan sekolah yang baru di cat hancur pula.
Melihat kondisi SDN 7 Rancaekek sekarang, Suparyana mengungkapkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) murid-murid secara tatap muka dihentikan sementara sebelum semua ruang kelas dinilai layak untuk belajar tatap muka.

“Tapi terkhusus, untuk murid-murid kelas VI belajar tatap muka masih diberlakukan hanya belajar tatap mukanya menumpang di Mesjid Al Ma’un di RT 04/RW 06, Desa Rancaekekkulon. Untuk murid kelas I dan murid kelas V belajar di rumah secara daring,” terang Suparyana.

Melihat banjir yang kembali menerjang SDN 7 Rancaekek dampak luapan Sungai Cikeruh, Suparyana sangat berharap pemerintah diminta segera mengambil langkah cepat untuk dicarikan solusi.

Langka cepat dalam penanganan banjir ini kata Suparyana, selain proses KBM tak terus terganggu, murid-murid dan guru-guru pun akan lebih aman dan nyaman saat berada di sekolah, tidak dihantui ketakutan akan terjangan banjir.

“Yang saya dengar dan tahu anggaran dari pemerintah untuk rehabilirasi ruang kelas SDN 7 Rancaekek sebesar Rp 89 juta sudah ada tinggal dicairkan. Pertanyaan saya selaku kepala sekolah dan para guru serta para orang tua murid (komite sekolah) bisakah anggaran tersebut dipercepat pencairannya untuk mempercepat penanganan SD ini. Alasannya, ini tergolong darurat dan mendesak,” harap Suparyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *