Porosmedia.com — Pemadam kebakaran merupakan garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari bahaya api. Perjalanan panjang profesi ini dimulai sejak zaman Romawi Kuno hingga berkembang menjadi institusi modern di Indonesia.
Awal Mula Pemadam Kebakaran di Dunia
Sejarah pemadam kebakaran bermula pada abad pertama sebelum Masehi di Romawi Kuno. Marcus Licinius Crassus, seorang jenderal dan politisi, membentuk pasukan pemadam kebakaran berjumlah sekitar 500 orang. Namun, pasukan ini digunakan untuk keuntungan pribadi; mereka hanya akan memadamkan api jika pemilik bangunan membayar sejumlah uang.
Pada tahun 60 Masehi, setelah kebakaran besar melanda Roma, Kaisar Nero mendirikan pasukan pemadam kebakaran resmi bernama “Vigiles”. Pasukan ini terdiri dari budak yang dilatih khusus untuk memadamkan kebakaran dan menjaga ketertiban kota. Mereka memiliki divisi seperti Uncinarius (pembongkar atap), Siphonarius (pengoperasi pompa air), dan Aquarius (penyedia air).
Sejarah Pemadam Kebakaran di Indonesia
Di Indonesia, sejarah pemadam kebakaran dimulai pada masa kolonial Belanda. Pada tahun 1873, terjadi kebakaran besar di Kramat Kwitang, Batavia (sekarang Jakarta), yang mendorong pemerintah Hindia Belanda membentuk organisasi pemadam kebakaran bernama “Brandweer”. Pada 25 Januari 1915, dikeluarkan peraturan “Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden van Batavia” untuk mengatur organisasi ini.
Pada 1 Maret 1929, masyarakat Betawi memberikan penghargaan kepada Brandweer Batavia berupa prasasti bertuliskan “Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929”. Prasasti ini menjadi bukti otentik berdirinya organisasi pemadam kebakaran pada 1 Maret 1919, yang kemudian diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran di Indonesia.
Hari Pemadam Kebakaran Internasional
Hari Pemadam Kebakaran Internasional diperingati setiap 4 Mei. Tanggal ini dipilih untuk mengenang lima petugas pemadam kebakaran yang gugur saat bertugas di Australia pada 1999. Selain itu, 4 Mei juga bertepatan dengan hari Santo Florian, pelindung para pemadam kebakaran. Santo Florian adalah salah satu pemadam kebakaran pertama dari batalion Romawi yang dikenal karena keberaniannya menyelamatkan banyak nyawa.
Perkembangan Pemadam Kebakaran di Indonesia
Setelah kemerdekaan, pemadam kebakaran di Indonesia mengalami berbagai perubahan. Pada masa Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, nama “Barisan Pemadam Kebakaran” diubah menjadi “Dinas Pemadam Kebakaran” melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. ib.3/3/15/1969. Perubahan ini tidak hanya pada nomenklatur, tetapi juga pada tugas pokok dan fungsi, termasuk penambahan bagian pencegahan.
Saat ini, setiap kota di Indonesia memiliki dinas pemadam kebakaran yang siap melayani dan membantu masyarakat dalam menghadapi musibah kebakaran. Motto “Pantang Pulang Sebelum Api Padam” menjadi semangat para petugas dalam menjalankan tugasnya.
Penutup
Sejarah panjang pemadam kebakaran menunjukkan dedikasi dan keberanian para petugas dalam melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran. Peringatan Hari Pemadam Kebakaran, baik nasional maupun internasional, menjadi momen untuk menghargai jasa mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
* berdasarkan berbagai sumber