Porosmedia.com, Kab. Karawang- Sekjen Ormas Gibas Cinta Damai Resort Kabupaten Karawang Samsudin KMD mengunjungi rumah duka Cicih Binti Itang (16) di Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, Kamis (13/06/24).
Cicih merupakan korban kekerasan majikan yang akhirnya dengan cara tragis, Cicih nekat lompat dari balkon lantai 4 Rumah majikannya di Karawaci kota Tanggerang Propinsi Banten.
Informasi yang diterima dari Itang, sejak anaknya di rawat di Rumah sakit selama 8 hari di ruang ICU RSUD Kota Tangerang, tidak ada satupun perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Dinas Sosial Kabupaten Karawang dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang datang ke rumah sakit.
Bahkan kata dia, disaat Almarhum dikebumikan di tempat pemakaman Umum (TPU) desa Srikamulyan, tidak ada yang datang.
Mendengar curhatan dari keluarga Cicih bin Itang, Samsudin menuding bahwa pemkab Karawang dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Dan Dinas Sosial (Dinsos) tidak peka terhadap persoalan kematian Almarhum Cicih Binti Itang.
“Cicih Binti Itang itu masyarakat Kabupaten Karawang seharusnya kedua dinas instansi tersebut lebih peka dan tidak cuek terhadap persoalan almarhum Cicih Binti Itang, ini mah sudah 9 hari dari meninggalnya Cicih Binti Itang tidak ada 1 orang pun yang ikut belasungkawa baik datang langsung ke rumah duka atau melalui media. Seharusnya sedikit saja punya rasa empati dan rasa kepedulian,” kata Samsudin, Kamis (13/06/24).
Bakan kata dia, Cicih binti Itang malah diperhatikan oleh Pemkot Tangerang, karena selama perawatan, biaya hidup keluarga semuanya ditanggung Pemkot Tangerang. Bahkan Kapolresta Kota Tangerang pun turun tangan
“Gibas Cinta Damai Resort Kabupaten Karawang mengucapkan banyak terimakasih kepada Walkot Kota Tangerang, Sekda, Para OPD dan Kapolresta kota Tangerang yang sudah turun tangan langsung bahkan membiayai semua biaya perawatan terhadap Almarhum Cicih Binti Itang,” jelasnya.
Samsudin juga berharap kepada Polresta Kota Tanggerang mengusut semua para pelaku yang terlibat Seperti majikan korban, yayasan dan para pelaku pembuatan KTP palsu dan agar di hukum dengan hukuman yang setimpal
“Harapan saya semoga para tersangka yang terlibat dapat ditangkap dan diadili seadil-adilnya,” pungkasnya