Rieke Suryaningsih: Lokakarya Kuliner Bukan Sekadar Pelatihan, Ini Awal Perjalanan Ekonomi Rakyat

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Rieke Suryaningsih, S.H., hadir sekaligus menutup secara resmi kegiatan Lokakarya Kewirausahaan Bidang Kuliner yang berlangsung di Bandung, Kamis (5/6/2025). Bukan sekadar agenda rutin, kegiatan ini merupakan perwujudan dari pokok-pokok pikiran (pokir) tahun anggaran 2024 yang menyasar pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis UMKM kuliner.

Dengan semangat lugas, Rieke menyampaikan bahwa lokakarya ini bukanlah titik akhir, tetapi justru titik tolak bagi para peserta untuk memulai perjalanan sebagai wirausahawan mandiri di bidang kuliner.

“Sekarang peserta sudah tahu cara memproduksi, membangun branding, dan memasarkan produk. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan kewirausahaan kalian,” tegas Rieke di hadapan puluhan peserta yang hadir dari berbagai kelurahan di Kota Bandung.

Dalam sambutannya, Rieke juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, khususnya dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dinas tersebut dalam penyelenggaraan pelatihan.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dan dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM. Sinergi seperti ini penting agar program pemberdayaan masyarakat tidak berhenti pada pelatihan, tapi berlanjut sampai pendampingan nyata,” ujarnya.

Baca juga:  Global Market America Worldwide SHOP.COM Ramaikan e-commerce Indonesia

Tak hanya menyemangati, Rieke menegaskan komitmennya untuk mengawal kelanjutan program agar para peserta tak berjalan sendirian. Pendampingan dan akses ke ekosistem usaha akan terus diperjuangkan melalui peran DPRD dan kerja sama dengan berbagai stakeholder.

“Semangat kewirausahaan ini harus dikawal. Kami ingin memastikan para peserta bisa tumbuh dan berkembang, tidak sekadar dilepas begitu saja,” lanjutnya.

Lokakarya ini diikuti oleh peserta lintas usia dan wilayah, semuanya mendapat akses gratis tanpa pungutan biaya, sebagai bentuk nyata keterbukaan program terhadap semua lapisan masyarakat.

Selama pelatihan, para peserta tak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung, mulai dari teknik pengolahan produk kuliner, strategi branding, digital marketing, hingga manajemen usaha. Materi disampaikan oleh narasumber profesional dan praktisi kuliner yang telah sukses membangun usaha dari nol.

Lebih dari sekadar teknis, pelatihan ini juga menjadi ruang berbagi pengalaman, semangat, dan solidaritas antarcalon wirausahawan. Suasana yang hangat dan partisipatif menjadi bukti bahwa pelatihan publik bisa bermutu dan membumi, jika dirancang dengan visi yang jelas.

Baca juga:  Bamsoet Tegaskan Ratifikasi Konvensi Kejahatan Siber PBB Harus Jadi Prioritas Legislasi Nasional

Kegiatan ini adalah bukti bahwa program-program berbasis aspirasi rakyat (pokir) bisa benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Dalam konteks Kota Bandung yang dikenal sebagai kota kreatif, mendorong lahirnya wirausahawan baru di bidang kuliner adalah langkah strategis memperkuat ekonomi lokal.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Junico B.P. Siahaan, S.E., yang juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. Kehadirannya menunjukkan bahwa kolaborasi antarlembaga legislatif dapat menghasilkan dampak riil jika diarahkan untuk kepentingan publik.