Porosmedia.com — PT. Dirgantara Indonesia sudah lama memangkas karyawan untuk kestabilan perusahaannya. Kini bagaimana korelasinya dengan nasib karyawan yang sudah permanen off, padahal dari segi kompetensi, skill sangat teruji menyelesaikan pekerjaan air craft bagi PT. Di sehingga kebanjiran order,
Direktur Utama PT. DI pernah menekankan bagi Purna Bakti untuk siap dipekerjakan kembali. Kalaupun himbauan ini kembali terhadap individunya masing-masing.
Janji Dirut terkait mempekerjakan para karyawan Purna Bakti keteranganya dari sisi anggaran tidak akan membenani korporasi, sebab cost nya diambil dari projek-projek tersebut. Pesan dari Dirut untuk para mantan karyawan senantiasa membangun empati, bersinergi dan mendoakan kelangsungan perusahaan tetap jaya dan selalu positif.
Adapun keterangan managemen terkait skema pembayaran bagi Purna Bakti dengan cara dicicil sempat terlontar. Menurut Manajemen PT. DI saat ini sedang ikhtiar dengan lika-liku perjuangan yang ditempuh mengatasi kondisi sulit keuangan perusahaan yang seharusnya dibayar langsung menjadi kajiannya.
Sebagai tambahan informasi penting pemutusan karyawan bahasa administrasi dinyatakan permanen off, salah satu parameternya adalah agenda kementrian BUMN dan kolaborasi dengan salah satu tim penyehatan restrukturisasi keuangan perusahaan dengan mengandeng tim PMO melalui MRA yg sudah mendapat persetujuan dari masing- masing perbankan ( himbara) .
Upaya sebelumnnya yang pernah ditempuh dengan mekanisme meminjam budget dari beberapa bank mantap dll, senantiasa dihadapkan pada aspek legalitas collateral, seperti kita ketahui bahwa semua asset PT. DI sudah dijaminkan keperbankan bahkan area industri dan bangunan gedung yang ada ini statusnya adalah HGB yang lambat laun bisa ditarik kepemilikanya
Maka dari itu, perusahaan kita bisa bertumbuh dari hasil order – order yang terkontrak. namun perlu difahami bahwa kontrak-kontrak yang akan masuk dan telah ditanda tangani cenderung baru bisa efektif menjadi duit setelah melewati fase waktu satu setengah tahun hingga dua tahun berikutnya.
optimisme kontrak yang sudah ditanda tangani akan menuai kefektifan hasil pada tahun depan tepatnya pada triwulan tahun 2025 PT. DI akan tercatat nilai kontrak ± $1, 8 billion US.
Oleh Bambang Sudaryanto mantan karyawan PT. DI