PSK dan Perjuangan Kemerdekaan

Avatar photo

Porosmedia.com – PSK dan perjuangan kemerdekaan, tak dipungkiri para pekerja seks komersial pernah punya peran dalam perjuangan pada masa revolusi kemerdekaan.

Bahkan presiden Soekarno pun pernah berkata dalam buku ‘Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat’..
” Kalau menghendaki mata-mata yang jempolan, berilah aku seorang pelacur yang baik. Hasilnya mengagumkan sekali dalam pekerjaan ini. Tak dapat dibayangkan betapa bergunanya mereka ini,”

Bahkan presiden mengaku pernah melakukan pertemuan rahasia dengan para pejuang di salah satu rumah bordil, karena rumah bordil adalah tempat yang aman dari kecurigaan pasukan Belanda yang sedang mengejar para pejuang Indonesia.

Para wanita penghibur ada yang dijadikan telik sandi untuk mengkorek keterangan dan informasi dari tentara Belanda yang sedang menggunakan jasanya, sehingga para pejuang tahu rencana rencana yang akan dilakukan oleh pasukan Belanda.

Penyergapan pasukan Belanda dalam perang gerilya banyak dilakukan setelah mendapat informasi dari telik sandi khusus ini.

Para pejuang lolos dari sergapan pasukan Belanda sering kali terjadi karena mendapat informasi dari para PSK.

Baca juga:  Almarhum Letjen Tni Purn Dr (H.C.) Doni Monardo, Bapak Sungai Citarum yang Mewariskan Keindahan Sungai Citarum

Partai Nasionalis Indonesia pimpinan Soekarno pada masa pergerakan pernah merekrut 670 orang pelacur untuk menjadi anggota partai, walaupun banyak ditentang oleh internal partai.

Sumber narasi : Buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakjat karya Cindy Adams.
https://luk.tsipil.ugm.ac.id/CindyAdams-BungKarnoPenyambungLidahRakyatIndonesia.pdf